Viralnya Virus Corona Tidak Buat Warga Pariaman Latah Borong Masker

  • Whatsapp
Ilustrasi pengguna masker (F-Sahrul)

BAROMETERRAKYAT.CCOM, PARIAMAN. Sejak adanya informasi dua orang warga Depok yang terinfeksi virus corona setelah melakukan komunikasi dengan warga Jepang, dan satu orang yang di karatina di RS. M. Djamil Padang setelah pulang dari Thailand, membuat kepanikan dari masyarakat Indonesia akan tertular virus tersebut.

Berbagai aksi mereka lakukan dengan cara memborong semua kebutuhan bahan pokok, dan juga masker yang harganya melambung drastis dari biasanya.

Bacaan Lainnya

Mereka pikir dengan memborong semua kebutuhan pokok dan masker tersebut, akan menjadi solusi bagi mereka untuk bisa terhindar dari penularan virus corona tersebut.

Di Kota Pariaman sendiri untuk kebutuhan bahan pokok, belum ada warga yang memborong dalam jumlah yang besar. Malahan yang dicari dan diborong itu saat ini adalah masker. Untuk masker sendiri masih bisa ditemui barangnya di apotik-apotik yang ada di Kota Pariaman, tetapi untuk pembeliaannya dibatasi oleh petugas apotik.

Saat ini harga masker di kota pariaman harganya memang ikut naik. Biasanya harga masker yang terbuat dari kain satu buahnya dijual dengan harga Rp 5 ribu, sekarang dijual dengan harga Rp 10 ribu.

Masker yang sekali pakai satu paketnya yang berisi tiga biasanyajuga dijual Rp 5 ribu sekarang juga naik menjadi Rp 10 ribu.

Sedangkan untuk pembelian masker itu sendiri, masyarakat tidak bisa membeli dalam jumlah yang besar, pembelian dibatasi oleh petugas apotik hanya dengan membeli 3 paket kecil masker sekali pakai seharga Rp.30 ribu, dan 3 buah masker kain seharga Rp.30 ribu untuk satu orang, lebih dari itu masyarakat tidak bisa lagi membelinya di apotik yang sama untuk hari itu.

Pos terkait

Comment