Instruksi Gubernur Sumbar untuk Wali Kota dan Bupati

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Pemerintah Kota Pariaman mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Erupsi Pelayanan Pasien Covid-19 di Sumatera Barat yang digelar oleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Provinsi Sumatera Barat secara virtual.

Rakor dipimpin oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang diikuti oleh Walikota/Bupati, Kepala Dinkes, Ketua IDI, Kepala BNPB se Sumbar.

Sementara itu, Ketua PERSI Sumbar, dr Yusirwan Yusuf bertindak selaku moderator.

Pemerintah Kota Pariaman dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Azman bertempat di Ruang Rapat Walikota, Balaikota Pariaman, Rabu (23/9).

Dalam rakor tersebut, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menghimbau kepada seluruh Pemerintah Daerah masing-masing kabupaten/kota untuk menyiapkan rumah karantina untuk pasien positif ringan dan memfasilitasi rumah singgah bagi pasien yang pasca sembuh dari Covid-19 atau setelah balik dari rumah sakit.

Irwan juga instruksikan, Pemda harus besinergi dan bekerjasama satu sama lain dalam memberikan informasi yang valid terkait kasus positif di masing-masing daerah, guna menekan angka penyebaran di daerah tersebut.

Lebih lanjut, Irwan mengatakan, akan diadakan tindak lanjut lebih tegas dari PERSI untuk menata kembali rumah sakit rujukan yang ada di Sumbar.

Disamping itu, Gubernur menambahkan, konsep desa/walinagari tangguh harus dapat berperan dalam upaya mengawal penanganan Covid-19 di masing-masing daerahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Syahrul, usai mengikuti rakor tersebut menyatakan, di Kota Pariaman sendiri disediakan sekitar 70 tempat tidur untuk karantina pasien yang bergejala ringan, ditempatkan di rumah sakit tujukan seperti RSUD Pariaman dan RSUD dr. Sadikin Pariaman.

“Kalo seandainya pasien tersebut reaktif langsung dibawa ke rumah sakit Kita tetap upayakan isolasi mandiri dirumah masing-masing, tetap dalam pengawasan tenaga medis di wilayah puskesmas masing-masing,” ujarnya.

Syahrul mengatakan, hingga saat Selasa, (22/9) pukul 20.00 wib kemarin, data terakhir kasus positif Covid-19 di Kota Pariaman itu sudah mencapai 142 orang.

“15 orang sedang menjalani isolasi di rs rujukan seperti RSUD Pariaman dan RSUD dr Sadikin, 16 orang isolasi mandiri. Sementara untuk pasien yang telah sembuh 88 orang,” tutupnya.

Zaituni

Pos terkait

Comment