Awas, 7 Kebiasaan Makan yang Bikin Usia Pendek

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, LIFESTYLE. Bicara soal makanan, seringkali orang hanya mempertimbangkan sehat atau tidak sehat. Padahal bukan hanya makanan yang dikonsumsi, bahkan kebiasaan makan pun bisa menjadi tidak sehat dan mengurangi usia Anda.

Pernahkah dengar anggapan ‘Anda adalah apa yang Anda makan’? Sepertinya anggapan tersebut sedikitnya benar, sebab makanan yang dimakan serta cara makan, sangat mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan seseorang.

Apa yang Anda makan bisa memperpanjang atau bahkan memperpendek usia. Sebuah studi oleh Peneliti kesehatan masyarakat dari Harvard, T.H Chan dalam jurnalnya Circulation juga menyimpulkan bahwa usia panjang dikaitkan dengan cara makan dan diet yang benar.

Menu makanan yang Anda pilih, cara diet, kebiasaan makanan atau minuman tertentu bisa mempengaruhi kesehatan. Hal tersebut juga mengurangi angka harapan hidup Anda.

Berikut kebiasaan makan yang bisa memperpendek usia Anda.

1. Makan terlalu banyak protein

Anda yang suka diet mungkin sudah tidak asing dengan diet protein. Diet yang satu ini menggunakan banyak makanan berprotein untuk menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi massa lemak.

Namun menurut sebuah studi di Nutrition and Metabolism pada 2014, asupan protein tinggi dapat menghambat perkembangan metabolik tubuh. Diet tinggi protein juga dapat menimbulkan beban asam amino pada ginjal, membuatnya bekerja berlebihan.

2. Makan makanan ultra proses

Ahli Gizi Masyarakat, dokter Tan Shot Yen mengatakan makanan ulta proses tidak baik dikonsumsi karena membahayakan kesehatan.

Makanan ultra proses telah melalui banyak proses untuk sampai ke piring Anda, setiap prosesnya bias mengurangi kandungan gizi, bahkan terkadang mengandung bahan yang berbahaya bagi tubuh.

“Pangan kemasan ultra-processed itu dipastikan ada kandungan pengawet, tinggi gula, garam, sehingga tidak baik dikonsumsi terus menerus,” kata Tan saat dihubungi CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Akibatnya, pangan ultra proses bisa mengganggu metabolisme, gangguan gizi, obesitas, hingga hipertensi.

Pos terkait

Comment