BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Meskipun perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melambat 1,52 persen di tahun 2017, namun masyarakat Kepri tetap bahagia.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat tahun 2017 indek kebahagian masyarakat Kepri sebebsar 73,11 persen. Indek kebahagian masyarakat Kepri ini tertinggi di Pulau Sumatra. Selasa (15/8)
Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar mengatakan pengukuran indek kebahagiaan masyarakat disusun dari tiga demensi yakni kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.
“Indek kebahagiaan Kepri 73,11 persen, masyarakat Kepri masih tergolong bahagia. Masyarakat merasa bahagia hidup di Kepri,” ucapnya
Menurutnya, berdasarkan klasifikasi wilayah di Kepri yang tinggal diperkotaan lebih bahagia dari pada yang tinggal di perdesaan. Tingkat kebahagiaan perkotaan sebesar 73,46 persen, sedangkan di perdesaan sebesar 70,59 persen.
“Diperkotan lebih bahagia karena dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, namun berdasarkan subdimensi kepuasan hidup sosial masih bahagia masyarakat perdesaan dari pada perkotaan,” ujarnya
Berdasarkan jenis kelamin, lanjut Regar perempuan di Kepri lebih bahagia dari pada laki-laki. Tingkat kebahagiaan perempuan sebesar 73,22 persen sedangkan tingkat kebahagiaan laki-laki sebesar 72,92 persen.
“Kepri berbeda dengan nasional, angka nasional menunjukan laki-laki lebih bahagia, namun di Kepri perempuan lebih bahagia dari pada laki-laki,” katanya
Regar menambahkan, tingkat kebahagiaan Kepri masih diatas nasional. Nasional tingkat kebahagiaan sebesar 70,67 persen. “Kepri terbahagia ke 7 di Indonesia, walupun ekonomi Kepri melambat 1,52 persen,” ujarnya
SAHRUL
Comment