758.327 Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji, Ini Sebabnya

  • Whatsapp
Ilustrasi (Foto: Ist/Net)

BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat 758.327 pekerja atau buruh gagal menerima pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT Subsidi Gaji sejak pencairan tahap pertama sampai kelima yang dilakukan belum lama ini.

“Hingga tahap kelima ini data yang gagal untuk mendapatkan BSU adalah 758.327 pekerja,” ucap Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi dilansir barometerrakyat.com dari CNNIndonesia.com, Rabu (22/9).

Bacaan Lainnya

Anwar mengatakan para pekerja ini gagal menerima BLT Subsidi Gaji karena ternyata sudah mendapat bantuan sosial (bansos) dalam bentuk lain dari pemerintah.

Mulai dari Kartu Prakerja, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), hingga Program Keluarga Harapan (PKH). “Sudah dapat bantuan lain,” imbuhnya.

Kendati begitu, menurut Anwar, tidak ada pekerja yang tidak jadi menerima BLT Subsidi Gaji karena terkendala masalah administrasi.

Sebab, apabila ada, biasanya langsung diperbaiki dan tetap akan mendapatkan melalui pencairan tahap berikutnya.

Sementara untuk data realisasi penyaluran bantuan belum berubah dari pencairan tahap kelima, yaitu 4.611.816 pekerja per 16 September 2021. Jumlah ini setara 52,98 persen dari target penyaluran mencapai 8,7 juta pekerja pada tahun ini.

“Kita yang data terakhir ini (untuk pencairan tahap selanjutnya), sedang proses buka rekening kolektif. Kalau sudah buka rekening kolektif, nanti saya infokan,” tuturnya.

Sebagai informasi, pada program BLT Subsidi Gaji 2021, pemerintah memberikan bantuan senilai Rp1 juta per penerima kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan.

Syarat lain, mereka harus merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan bekerja di wilayah yang menerapkan kebijakan PPKM Level 3 dan Level 4.

Tak ketinggalan, penerima harus merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Lebih lanjut, masyarakat bisa mengakses situs resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk memastikan apakah menerima bantuan subsidi ini atau tidak. Selain itu bisa juga mengakses layanan pesan singkat Whatsapp (WA) di nomor 0813-8007-0175.

Sumber: CNN Indonesia

Pos terkait

Comment