Undhari Mengklaim Dua Bus Batuan Pemerintah Pusat Bukan Untuk Pemerintah Daerah Dharmasraya

  • Whatsapp

DHARMASRAYA SUMBAR- Barometerrakyat.Com – Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, tercatat sebagai salah satu daerah Kabupaten/Kota dari 20 Kabupaten/Kota di Indonesia yang mendapat bantuan Bus Angkutan Perkotaan sebanyak dua unit dari 50 unit program “Nawa Cita” Presiden Republik Indonesia Ir Joko widodo melalui Kementrian Perhubungan RI.

Berdasarkan informasi dari website Kementrian Perhubungan, penyerahan bus bantuan tersebut telah diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Jendral Kementrian Perhubungan Ir. Sugihardjo kepada sejumlah kepala daerah di Jakarta (22/01/2016) kemarin.

Namun sejak penyerahan bantuan bus secara simbolis tersebut, hingga saat ini Senin (08/02/2016) belum juga tampak dipelataran parkir kantor Bupati Kabupaten Dharmasraya dan tidak juga tampak di halaman parkir kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Dharmasraya.

Setelah di lakukan pengumpulan informasi dan investigasi oleh awak media barometerrakyat.com dilapangan, ternyata keberadaan bus bantuan tersebut berada di areal Kampus Undhari Kabupaten Dharmasraya yang berlokasi di Jalan Lintas Sumatera Kenagarian Koto Padang, Kecamatan Koto Baru.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dharmasraya Akhiral, saat dikonfirmasi melalui Ponselnya Jum’at 05 Febuari 2016 lalu, membenarkan bahwa bus tersebut telah berada di kabupaten Dharmasraya dan diparkir di Kampus Stikes Dharmasraya.

”Bus itu sudah seminggu datang. Sekarang berada di kampus Stike,” ujarnya.

Ketika ditanya tentang kenapa keberadaan bus tersebut di arel kampus, Akhrial mengatakan bahwa bantuan bus tersebut bukan untuk daerah kabupaten Dharmasraya, tapi untuk kampus Undhari.

”itu untuk Elviana (Ketua Pembina Yayasan Amanah Ampang Kuranji dan juga salah satu Anggota DPR RI), karena dia yang meminta ke pusat. Nantinya akan dihibahkan oleh bupati kepada stikes, ” paparnya.

Sementara itu, dihari yang sama Pj Bupati Kabupaten Dharmasraya ketika dimintai kejelasan terkesan menutupi. Bahkan saat dilayangkan tiga kali pesan singkat ke Handpone nya tidak satupun yang ditanggapi.

Hal serupa juga terjadi pada Elviana, ketika di telpon tidak diangkat dan sms pun tidak digubris.

Pada tanggal 06 Febuari 2016, awak media barometerrakyat.com mendatangi gedung kampus Undhari, setibanya disana sekitar pukul 13:20 wib, orang yang dituju yaitu ketua pembina yayasan amanah ampang kuranji tidak berada ditempat.

Awak media hanya bertemu dengan Wakil Ketua Pembina Yayasan Andisa. Andisa mengklaim, bantuan bus tersebut bukan diperuntukan untuk pemerintah daerah.

” Undhari yang meminta ke pusat, hebat betul bupati itu bisa melobi dapat bantuan bus. Tapi karena mekanisme di pusat itu mesti melalui pemerintah daerah, Undhari meminta bantuan kepada pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya, makanya, bupati mengeluarkan rekomendasi.
Sama bu Elviana ada semua surat suratnya. Kalau mau lihat surat suratnya ada sama bu Elviana, nanti sore kembali lagi kesini, sekarang beliau lagi keluar,” ungkap Andisa.

Sekira pukul 17:46 wib, awak media barometerrakyat.com mendatangi kembali kampus Undhari untuk memastikan informasi tersebut.

Sayangnya lagi-lagi orang yang dituju belum kembali juga ke kampus.

Masih diareal kampus Undhari, awak media kembali melayangkan pesan singkat ke ponsel Elviana, masih sama alias tidak ada tanggapan.

Pada Minggu 07 feburi 2016 sekira pukul 16:21 wib, media ini kembali mencoba menghubungi Evliana. Pada saat ditelepon itu, Elviana sempat menjawab panggilan, namun yang terdengar hanya lima kata , ”maaf saya lagi ada acara” ucapnya sembari memutuskan sambungan telepon.

(AFRIZAL/NOFRI)

Pos terkait

Comment