Tiga Orang Ngaku Anggota Polda Sumbar Peras Warga 180 Juta

  • Whatsapp

Sijunjung, Sumbar (BR) – Enam komputer alat berat jenis exavator tambang emas beserta kunci kontak di sikat tiga orang yang mengaku anggota Polda Sumbar dan mengaku diperintah oleh salah Jendral BIN dan komandannya, didaerah Tanagalo, Kecamatan Abai Sangir, Kabupaten Solok Selatan. jumat 5/2 bekisar jam 13:00 wib kemaren.

Usai melakukan aksinya siang, sekitar 21:30 wib, diduga ketiga orang yang mengaku oknum tersebut dikepung warga di hotel pink Kiliran Jao, Kenagarian Takuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung,provinsi Sumatera Barat

Kepada sejumlah wartawan yang berada dilokasi, salah seorang masyarakat Tanah Galo, Salam mengatakan warga telah mencoba melakukan mediasi dan negosiasi dengan ketiga oknum tersebut.” kami telah coba berupaya lakukan negosiasi, tapi tiga orang yang tidak mau liatin Kartu Tanda Pengenal atau identitasnya ini meminta tebusan tiga puluh juta persatu unit komputer alat exavator tersebut, kali enam total seratus delapan puluh juta semuanya,” ucapnya.

Lanjutnya, Salam membeberkan kepada media nama ketiga oknum itu “Karena terlalu banyak uang yang di minta nya kami enggan untuk memberinya. Tiga orang yang mengaku anggota polda ini masing-masing bernama Nofit, Alber, Roni, setahu saya tetapi anggota polda atau tidak nya saya tidak tau karena dia tidak mau melihatin identitasnya. Dulu pernah juga N ini yang terliat foto nya di atas mengambil kunci kontak alat exavator di lokasi yang sama, nofit ini mengaku anggota Brimob Polda Sumbar, pernah membawa senjata jenis pistol yang di bawa nya saat itu di arah kan ke kening saya dengan wajah bringas sewaktu itu, tapi yang namanya saya merasa tidak bersalah saya tidak gugup.” beber Salam.

Di tempat yang sama, oknum N saat di tanya oleh wartawan tentang identitasnya, ngotot mengaku bahwa dirinya seorang anggota.”saya anggota polda sumbar saya, menjalani perintah komandan saya, jadi kalian tidak usah banyak tanya, nanti naik gula saya, saya hantam kalian nanti” timpalnya dengan nada emosi.

Di lain hal, salah seorang Ninik Mamak Dt Mawardi saat di konfirmasi membenarkan enam komputer alat berat jenis exavator beserta kuncinya di ambil,”saya termasuk salah satu korban nya dan sudah saya lakukan mediasi dengan Nofit dan Roni orang yang ngaku anggota polda, itu dia minta tebusan sama saya tiga puluh juta satu unit komputer sedangkan saya tidak punya uang sebanyak itu” ujar Dt Mawardi.

(Nofri)

Pos terkait

Comment