Sketsa SMRS Terbitan Media, Diduga Tidak Sesuai

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Sebuah sketsa Wajah Sultan Mahmud Riayat Syah III (SMRS) yang diterbitkan di salah satu media massa di Kepulauan Riau menimbulkan pro dan kontra.

Pasalnya, sketsa wajah tersebut tidak sesuai dengan realease dari Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) sebagai syarat Penetapan gelar Pahlawan Nasional.

Ironisnya, Sketsa buatan Media Massa tersebut malah digunakan pada Majelis Penyambutan Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.

“Ini bisa menjadi pengaburan sejarah, karena sketsa yang telah direalease oleh TP2GD tidak dipakai pada majelis tersebut, dan malah menggunakan sketsa wajah oleh media yang belum jelas sumbernya,” ujar Sekretaris Lembaga Amanah Riau Hulu Kuala (Laruka) Tanjungpinang, Syaiful Amri, Senin (13/11).

Sketsa Asli dari Rilis TP2GD

Ia mengatakan, TP2GD yang telah mensketsa wajah SMRS telah melakukan pertimbangan serta merujuk kepada tulisan sejarah lokal dari luar dan tentunya merujuk kepada ahli zuriat.

“Kami telah berkoordinasi dengan TP2GD terkait sketsa wajah SMRS, dan kita tahu bahwa sketsa dari TP2GD telah melalui pertimbangan yang berat serta rujukan yang jelas,” ucapnya.

Menurutnya, jika terdapat lebih dari satu sketsa wajah SMRS, dikemudian hari dapat menjadi perdebatan yang besar.

“Ini ada dugaan pengaburan sejarah kelak, karena kalau kita lihat sketsa terbitan wajah dari media tersebut lebih mirip Sultan Abdurrahman Muazzam Syah II yakni sultan terakhir Riau – Lingga yang hanya diganti bajunya,” katanya.

Dia berharap, pihak berwenang seperti Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri lebih selektif dalam membantu Pemerintah dalah hal majelis penyambutan tersebut.

“Kan pihak LAM tahu bahwa dari realease TP2GD sudah ada, kok malah menggunakan sketsa yang belum tentu rujukan sumbernya, sebagai pembantu Pemerintah seharusnya lebih aktif dan selektif lagi, jangan ada perdebatan tentang wajah SMRS dikemudian hari,” ujarnya

Disisi lain, Anggota TP2GD, Raja Malik Hamzah juga meminta kepada pihak media tersebut untuk meluruskan sketsa wajah SMRS yang diterbitkannya.

“Versi media tersebut harus segera diluruskan, jangan ada pro kontra lebih lanjut, karena kita telah merealease sketsa wajah SMRS sesuai syarat yang ditentukan, jadi mohon segera ditindak lanjuti,” Tutupnya

Muhammad Danu

Pos terkait

Comment