Rahma Dikukuhkan Sebagai Ketua Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Wali Kota Tanjungpinang Rahma dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Kota Tanjungpinang periode 2022-2027.

Rahma dikukuhkan oleh Ketua Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Provinsi Kepulauan Riau Rofiatus Sa’adah di Atrium Tanjungpinang City Centre (TCC), Minggu (20/2).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rahma berharap Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Kota Tanjungpinang dapat menjadi wadah bagi umat Islam dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Melalui kegiatan dakwah dan kajian-kajian keislaman yang dilaksanakan oleh Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Kota Tanjungpinang mampu mengajak umat Islam untuk beramar ma’ruf nahi mungkar.

“Harapan kita majelis ini dapat memakmurkan masjid, mengajak umat untuk berbuat baik dan mencegah yang tidak baik, serta menggali dan mengembangkan potensi umat Islam di Kota Tanjungpinang salah satunya melalui kegiatan-kegiatan sosial,” tutur Rahma.

Rahma juga mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan untuk menjabat sebagai Ketua Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Tanjungpinang untuk lima tahun ke depan.

Rahma mengatakan bahwa amanah yang diberikan ini menjadi motivasi atau dorongan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat Tanjungpinang.

“Mudah-mudahan dengan hadirnya Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Kota Tanjungpinang yang mulia ini, Allah berikan Kota Tanjungpinang keberkahan dan Allah berikan kebaikan-kebaikan, terlebih dari ujian dan cobaan pandemi COVID-19 agar segera berakhir,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Rofiatus Sa’adah menyampaikan, siapapun boleh masuk dalam Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa. Menurutnya, Hubbul Musthofa tidak ada program khusus, majelis ini hanya mengajak semua untuk bersolawat.

“Alhamdulillah, awal dibentuknya kita bergandeng dengan Majelis Rasulullah, kita juga bergandeng dengan seluruh majelis taklim, karena kita cuma mengajak sholawat, intinya adalah kebersamaan, silaturahmi dan duduk bersama untuk bersholawat,” jelasnya.

Menurut Rofiatus Sa’adah, korelasi antara Majelis Rasulullah Hubbul Musthofa sangat erat hubungannya dengan masjid, karena masjid menjadi wadah untuk sarana dakwah yang paling mudah.

“Kita bermula dari masjid, karena masjid dapat mempersatukan kita dalam satu visi dan misi, sehingga kiranya Dewan Masjid Indonesia (DMI) dapat menjadi mitra untuk mensyi’arkan sholawat kepada umat Muslim,” ucapnya.

Pos terkait

Comment