Nurdin Klaim Ekonomi Kepri Sudah Merdeka

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun klaim perekonomi Kepri sudah merdeka. Hal ini disampaikan Nurdin saat dimintai tanggapan terkait Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia RI, Kamis (17/8)

Mantan Bupati Kabupaten Karimun itu mengatakan ekonomi Kepri telah merdeka sebelum dirinya nahkodai Kepri.

Bacaan Lainnya

“Siapa bilang belum merdeka, dari dulu sudah merdeka kalau belum tidak bisa seperti sekarang kita,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai menghadiri Festival Pesta Rakyat di halaman Makorem 033 Wira Pratama Senggarang.

Baca :

Detik-Detik Proklamasi di Kepri Berjalan Hikmat

Masyarakat Tanjungpinang Antusias Saksikan Detik Proklamasi

Nurdin menambahkan bahwa perekonomian di Kepri selalu di usahakan untuk menjadi lebih baik lagi. “Ekonomi kami selalu kami usahakan dimana-mana agar lebih baik,” ujarnya.

Namun, saat dimintai tanggapan terkait pertumbuhan Ekonomi Kepri 1,52 persen, ia memilih bungkam.

Diberita sebelumnya, semenjak Nurdin nahkodai Kepri pertumbuhan ekonomi Kepri terus menunjukan tren memprihatinkan. Pada triwulan pertama 2017 pertumbuhan ekonomi Kepri hanya tumbuh 2,2 persen.

Ironisnya lagi, pada triwulan kedua atau semester pertama 2017 pertumbuhan ekonomi Kepri kembali melambat, ekonomi Kepri tumbuh hanya 1,52 persen.

Perumbuhan ekonomi triwulan II ini merupakan terendah sepanjang sejarah Kepri. “Ini terendah dari tujuh tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar saat pres rilis di Kantor BPS Kepri belum lama ini

Ditingkat nasional pertumbuhan ekonomi Kepri, kata Siregar hanya menang dari Nusa Tengara Barat (NTB) yang pertumbuhan mengalami konstraksi. “Kepri berada di peringkat 33 dari 34 provinsi,” imbuh Regar

Panusunan menambahkan ada tiga sektor utama yang menjadi perhitungannya dalam menentukan angka pertumbuhan ekonomi Kepri. Yakni, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan pengolahan.

“Industri pengolahan tumbuh minus 0,33 pesen, konstruksi 4,33 persen dan industri  Pertambangn dan pengolahan -5,47 persen,” tuturnya.

Terkait target Pemerintah Kepri (Pemprov) yang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,85 persen, ia sangat pesimis target itu akan tercapai. Pasalnya, semester ke dua pertumbuhan ekonomi harus 9,00 persen. 

“Kalau pertumbuhan 9,00 persen itu mustahil, target yang sudah ditentukan tidak akan tercapai,” tegasnya.

Muhammad Danu/Sahrul

Pos terkait

Comment