Luhut Minta Tidak Berkomentar Kalau Belum Jelas

  • Whatsapp
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Kompas)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta setiap pihak untuk tidak memberikan komentar yang belum jelas soal penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Hal itu dia sampaikan mengingat belum ada satu negara pun yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

Ia mencontohkan penanganan pandemi di Amerika. Menurutnya, bahkan Amerika masih berganti-ganti strategi untuk menangani Covid-19.

“Amerika sedang meningkat pesat dan mereka sedang mengubah lagi strateginya. Jadi saya mohon, untuk bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita dalam bidang politik mana pun semua tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut dalam konferensi pers ‘Evaluasi dan Penerapan PPKM’ di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8).

Meski demikian, Luhut mengatakan bakal dengan senang hati memberikan penjelasan mendetail kepada siapapun di Indonesia.

“Kami senang memberikan penjelasan secara detail kepada siapapun di Republik Indonesia. Karena ini milik kita semua,” ucap Luhut.

Luhut juga meminta setiap orang kompak dalam menyelesaikan pandemi Covid-19. Semua pihak diharap bekerja sama dan tidak bergerak sendiri-sendiri.

“Saya berharap supaya kita semua satu, kompak untuk ini, jangan pernah ada yang berpikir ‘karena dia ini bisa selesai’, tidak. Bukan karena satu orang tapi karena kita ramai-ramai,” ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan bakal memperpanjang pelaksanaan PPKM hingga 9 Agustus. Pelaksanaan PPKM akan diperpanjang di kabupaten dan kota tertentu.

Sementara Luhut menyebut perpanjangan PPKM di Jawa dan Bali diakan dilakukan di sejumlah daerah yang tingkat kematiannya masih tinggi.

Untuk luar Jawa dan Bali, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan akan memperpanjang PPKM di 21 provinsi, tepatnya di 45 kabupaten/kota luar Pulau Jawa dan Bali mulai 3 sampai 9 Agustus 2021.

“Di luar Jawa Bali ini ada 21 provinsi dan 45 kabupaten/kota yang level 4 dan ini dilanjutkan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga.

Sumber: CNN Indonesia

Pos terkait

Comment