Dianggap Pro Pengusaha, Buruh Tolak Kebijakan Ekonomi Jilid Empat

  • Whatsapp

Bintan,(BR)-Buruh yang tergabung di KC Federasi Sarikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Bintan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Bintan Bandar Sri Bentan,Selasa (20/10).

Dengan pengawalan ketat dari aparat Polres Bintan dan Satpol PP Bintan,puluhan buruh tersebut menolak kebijakan ekonomi jilid IV khususnya RPP pengupahan. Dimana upah hanya dinaikan lima tahun sekali dan hany mempertimbangkan faktor inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB).

Sahat Mangasi Koordinator Aksi saat berorasi menyampaikan saat ini yang terjadi survei dilapangan kenaikan UMK 10 persen tidak sesuai.sementara kenaikan harga di pasar melebihi dari 10 persen.

“Pemerintah pro rakyat dan buruh itu omong kosong,” tegas Sahat.

Sementara itu Andi Sihaloho Sekretaris KC FSPMI Bintan mengatakan aksi ini dalam rangka satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi -JK. Namun terlihat ekonomi saat ini terpuruk tidak sesuai dengan janji Pemerintah.

“Kebijakan ekonomi jilid IV itu pro kepada pengusaha dan pejabat yang salah satunya isinya upah buruh akan duatur oleh Pemerintah.”ujarnya.

Menurut Andi,upah buruh Indonesia adalah terendah di Asia Tenggara.Sarikat pekerja harus dilibatkan dalam menentukan upah minimum.

“Kita minta kenaikan upah tahun 2016 duapuluh persen,” tegasnya.

Kadisnaker Bintan Hasfarizal Handra mengatakan,RPP tentang pengupahan yang disampaikan para buruh itu belum ada.Isi RPP itu tidak ada upah naik lima tahun sekali.

“Peninjauan lima tahun sekali ada ,” ujarnya.

Selain itu Hasfi memastikan untuk rapat pembahasam pengupahan akan melibatkan buruh,dan Apindo dan Pemerintah.

“Jika tidak ada salah satunya.saya tidak akan memimpin rapat,” imbuhnya.(RAMDAN)

Pos terkait

Comment