Bupati Bintan Terima Jatah Rp6,3 Miliar dari Penentuan Kuota Rokok

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Bupati Bintan Apri Sujadi dan Kepala BP Kawasan Bintan Saleh Umar ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengaturan barang kena cukai dalam Pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Bintan tahun 2016-2018.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan konstruksi perkara rasuah tersebut.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, kasus tersebut bermula Apri Sujadi dilantik sebagai Bupati Bintan 2016 yang secara ex-officio menjabat sebagai Wakil Ketua I Dewan Kawasan Bintan.

Selanjutnya diawal Juni 2016 bertempat disalah satu hotel di Batam, Apri memerintahkan stafnya untuk mengumpulkan para distributor rokok yang mengajukan kuota rokok di BP Bintan.

Dalam pertemuan itu, diduga terdapat
penerimaan sejumlah uang oleh AS dari para pengusaha rokok yang hadir.

“Menindaklanjuti pertemuan tersebut, AS dengan inisiatif pribadi kemudian melakukan penggantian personel BP Bintan dan memerintahkan Nurdin Basirun (Ketua Dewan Kawasan Bintan) menetapkan komposisi personel baru BP Bintan dengan menempatkan Azirwan sebagai Kepala BP Bintan dan MSU sebagai Wakil Kepala BP Bintan,” jelas Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers disiarkan melalui media sosial Facebook, Kamis (12/8).

Selanjutnya, pada Agustus 2016, Azirwan mengajukan pengunduran diri sehingga tugas sebagai Kepala BP Bintan dilaksanakan sementara waktu oleh Salah Umar.

Atas persetujuan Apri dilakukan penetapan kuota rokok dan Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dan menerbitkan kuota rokok sebanyak 290.760.000 batang dan kuota MMEA dengan rincian
1. Gol. A sebanyak 228.107,40 liter,
2. Gol. B sebanyak 35.152,10 liter dan
3. Gol. C sebanyak 17.861.20 liter.

Pada Mei 2017 bertempat di salah satu hotel di Batam, AS kembali memerintahkan untuk mengumpulkan serta memberikan pengarahan kepada para distributor rokok sebelum penerbitan Surat Keputusan (SK) Kuota Rokok tahun 2017.

Pada 2017, BP Bintan menerbitkan kuota rokok sebanyak 305.876.000 batang (18.500 karton) dan kuota MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol).

Pos terkait

Comment