Karantina Perketat Pengawasan Penyakit Jembrana

  • Whatsapp
Hanya 96 Orang Lulus, Pemko Surati Pemerintah Pusat
Wali Kota Tanjungpinang Syahrul

BAROMETERRAKYAT.COM,
TANJUNGPINANG-Antisipasi dan pencegahan masuknya penyakit Jembrana ke Kepri khususnya di Tanjungpinang
Balai Karantina Pertanian kelas II Tanjungpinang melaksanakan kegiatan rapat koordinasi lintas instansi se-Sumatera

Dalam rakor tersebut Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang, drh. Donni Muksydayan mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit Jembrana atau penyakit keringat darah ke Propinsi Kepulauan Riau

Bacaan Lainnya

Donni mengharapkan dukungan berbagai pihak atau instansi terkait, baik yang berasal dari Kepulauan Riau, serta teman teman yang berasal dari luar daerah.

“Kami akan Iebih maksimal dalam melakukan tugas dan fungsi dalam menjaga wilayah Propinsi Kepulauan Riau dari ancaman penyakit,” katanya.

Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd dalam sambutanya menyampaikan Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Secara geografis sangat strategis, karena berdekatan dengan 2 (dua) negara maju, yakni Malaysia dan Singapura sehingga menyebabkan Pulau Bintan sangat rawan terhadap kemungkinan masuk dan tersebarnya penyakit-penyakit dari luar ke Indonesia, disamping Singapura merupakan negara perdagangan dan pusat distribusi dunia.

Karakteristik wilayah kerja yang berupa pulau-pulau, dimana di sepanjang pantai merupakan tempat keluar masuk (entry exit point) yang menyebabkan sangat tingginya komoditi yang tidak terawasi dan besar kemungkinan tingginya kasus pemasukan maupun pengeluaran komoditi pertanian secara ilegal.

“Sampai saat ini, ketergantungan masyarakat Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang terhadap bahan pokok produk pertanian dari luar seperti beras, daging, buah, telur, sayuran, dan lain-lain sangat tinggi, sehingga kita harapkan pemasukannya dapat terawasi dengan baik serta terjamin kesehatan dan keamanannya saat dikonsumsi oleh maayarakat,” kata Syahrul.

Syahrul sangat mengharapkan dengan adanya Rapat Koordinasi ini bisa menjadi fasilitas untuk bisa menghasilkan kesepakatan bersama dalam menjaga wilayah Kepulauan Riau bebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan melalui hewan, khususnya Penyakit Jembrana atau biasa disebut penyakit keringat darah yang ditularkan melalui Sapi BaIi.
(*)

Pos terkait

Comment