Warga Tanjungpinang Sambut Baik Vaksinasi COVID-19

  • Whatsapp
Ilustrasi (Foto: Sahrul)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Masyarakat Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menyambut baik pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di sejumlah titik di wilayah setempat, Selasa (1/6).

Desi Purwanti (30), warga RT005 RW 011, Kelurahan Tanjungpinang Barat mengaku senang dengan adanya program vaksinasi COVID-19 yang sudah dinyatakan aman.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan pemberian vaksinasi gratis kepada semua masyarakat ini diharapkan dapat menekan penularan COVID-19 di kota Tanjungpinang.

“Saya ikut vaksin atas keinginan sendiri, tidak ada keraguan soal vaksin. Bagi saya, ini melindungi saya dan keluarga,” ucap Desi, usai menerima suntikan dosis pertama.

Selain dirinya, Desi juga mengajak kedua orangtuanya untuk divaksin. Menurutnya, kesempatan ini sayang untuk dilewatkan.

“Pemko sudah beri kemudahan menyediakan tempat vaksinasi. Lokasi pelayanan vaksinasinya pun dekat dengan rumah saya,” pungkasnya.

Senada, Mustaan (51) yang datang bersama istrinya, mengatakan bersedia divaksin karena sudah dibuktikan aman oleh wali kota dan pejabat yang sudah disuntik.

Ia mengaku tidak tidak takut dengan vaksin COVID-19 nya, tetapi takut dengan jarum suntik.

“Saya itu tidak ragu dengan vaksin COVID-19, tapi takut dengan jarum suntik. Setelah disuntik, ternyata tidak sakit,” ucapnya.

Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari terpapar COVID-19.

“Meski sudah divaksin wajib jalani prokes. Sebab, vaksin membutuhkan waktu dalam membentuk kekebalan di dalam tubuh. Jadi, kita harus bahu-membahu menjaga diri,” ujar Rahma.

Bagi yang sudah divaksin, Rahma berpesan untuk pulang dan beristirahat di rumah. Bila ada yang pegel-pegel itu efek biasa, karena dirinya juga mengalami hal yang sama setelah divaksin.

“Usahakan istirahat. Bagi yang baru menerima dosis pertama wajib datang kembali untuk dosis kedua sesuai waktu yang ditentukan atau sekitar 12 minggu. Karena, suntikan kedua itu, harus didapatkan untuk membentuk antibodi,” ucap Rahma.

Pos terkait

Comment