Tim WFQR Lantamal IV Dengan Segudang Prestasi

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Bukan meminimalisir jumlah penyeludupan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) namun menutup semua celah penyeludupan di Kepri. Ini lah kata inspirasi yang menjadi pegangan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) S. Irawan, S.E. Dalam memberantas penyeludupan yang ada di Kepri.

“Kita tetap komit, terus akan mengejar para penyeludup, tidak ada ampun. Kita bukan mengurangi atau meminimalisir celah penyeludup, tapi kita menutup semua celah penyeludupan di Kepri terutama dari laut,” tegas Irawan saat ditemui Barometerrakyat.com di ruang kerjanya, Kamis (22/12)

Bacaan Lainnya

Banyaknya tindak kejahatan dilaut di Provinsi Kepri, menjadi komitmen untuk memberantas para penyeludup. Oleh karenanya, awal kepemimpinan Irawan langsung dibentuk Western Fleet Quick Response (WFQR).

Tim WFQR yang dibentuk atas inisiatif dari Irawan yang berkomitmen untuk membumi hanguskan para penyeludup. Tim yang baru dibentuk satu tahun yang lalu, sudah menunjukan segudang prestasi dalam memberantas tindak pidana penyeludupan di perairan Kepri, satu persatu mafia berhasil dilumpuhkan.

Bahkan, menurut Irawan, ia berhasil melakukan penangkapan terhadap kapal milik AH penyeludup kelas kakap, yang terkenal di Provinsi Kepri . Pelakunya berhasil diringkus yang saat ini sudah diputuskan oleh Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang dan menjalani hukuman, bahkan barang hasil seludupan sudah dimusnahkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang.

Dalam melakukan penumpasan terhadap para mafia penyeludup di Kepri, diakuinya tidak mudah, banyak kendala yang dihadapi. Tidak sedikit para oknum mengimingi bayaran yang fantastis kepada tamatan dari Akademi Angatan Laut tahun 1988 ini.

Namun iming-iming yang ditawarkan oleh penyeludup tidak pernah diresponnya. Dasar komitmen yang kuat tidak ada nego-nego dengan penyeludup inilah yang membuat penyeludup harus gigit jari.

Selain itu, dirinya mengakui sebelum melakukan penumpasan terhadap para penyeludup, dilakukan pembersihan terlebih dulu ditubuh instansi yang ia pimpin.

“Tim WFQR merupakan ujung tombak Lantamal IV dalam memberantas tindak kejahatan laut di Kepri. Banyak oknum yang ingin melemahkan petugas, terutama pakai uang, tapi petugas saya tidak mempan. Saya bersihkan dulu angota saya, percuma saya membersihkan para penyeludup akan tetapi anggota saya tidak bersih,” ujar Irawan.

Banyak prestasi yang diraih tim WFQR yaitu berhasil menciptakan rasa aman dan nyaman di Selat Malaka, yang dahulu terkenal dengan tindak kejahatan seperti bajak laut. Dengan kerja tim WFQR yang selalu patroli sudah berhasil menumpas 70 tindak kejahatan.
Dan pelakunya dari negara jiran Malaysia dihukum di Indonesia.

Atas segudang prestasi, tim WFQR mendapat apresiasi dari Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang baru-baru ini melakukan kunjungan di Lantamal IV Tanjungpinang. Selain itu, atas prestasi ini, tim WFQR juga diakui negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Dalam menumpas tindak pidana penyeludupan, menurut Irawan juga tidak terlepas bersinergi dengan Polisi Daerah (Polda) Kepri, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Bea Cukai.

“Sepanjang negara ini ada, penyeludup tidak akan bisa berbuat banyak. Kita sudah bersinergi dengan Polda Kepri, Bakamla, dan Bea Cukai, Jangan coba-coba masuk, semua akan di proses hukum. Strategi apapun yang dilakukan pelaku kejahatan sudah kita ketahui,” tegas mantan Asintel Armada Barat (Amabar) ini.

Bukan hanya penumpasan terhadap mafia penyeludup saja yang dilakukan. Dari Lantamal IV Tanjungpinang juga melakukan kegiatan sosial. Selama kepemimpinan sudah 30 pulau yang ada di Kepri disingahi untuk menjalankan program sosial.

Program sosial yang dijalankan, salah satunya Kal Pintar. Kal pintar merupakan program seperti perpustakaan, setiap ke pulau-pulau terpelosok akan dibawa buku dan akan diajarkan kepada masyarakat yang ada dipulau yang sulit dijangku oleh pemerintah daerah.

“Kal Pintar akan digadengkan dengan dengan pemerintah daerah terutama Dinas Pendidikan. Program sosial ini terutama bertujuan untuk mengajar mengenai keamana pelayaran, yang paling penting, bagaimana mejaga keamanan di kepri dan dapat membantu pemerintah daerah.” ungkapnya. ***

Pos terkait

Comment