Tertahan di Pelantar, Harga Cabe Naik

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Cabe Merah langka dibeberapa pasar di Kota Tanjungpinang. Langkanya Cabe ini, berimbas pada naik drastis harga Cabe, Senin (18/9).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Tanjungpinang melalui Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga Anik Murtiani mengatakan, pihaknya melakukan pemantauan harga bahan pokok di setiap pasar.

Bacaan Lainnya

“Kita melakukan pemantauan rutin setiap seminggu tiga kali, petugas kita menyatakan Cabe di pasar langka. Pada hari ini harga Cabe berkisaran Rp 70 per/kilo. Biasa harga Cabe Rp 34 per/kilo,” ucapnya

Dari pihaknya melakukan penelusuran penyebab langkanya Cabe Merah. Menurutnya dari pengakuan pedagang, langka Cabe karena tertahan di pelantar KUD Tanjungpinang.

“Karena adanya kesalahan administrasi, surat karantina hanya dari Mataram bertujuan ke Batam. Namun kapal itu dari Mataram langsung ke Tanjungpinang. Sebenarnya pedagang bisa langsung melaporkan ke Karantina Pertanian di pelabuhan Sri Bintan Pura tapi mereka beralasan petugas tidak ada saat ingin melapor, mereka sampai di Pelantar KUD pukul 2.00 Wib dinihari,” ujarnya.

Selain itu, jumlah Cabai yang tertahan tersebut juga tidak sesuai dengan manifes. Berdasar manifes dari karantina Pertanian Cabai Merah yang datang 160 koli. Namun, yang datang 216 koli.

Ia menegaskan, harga cabe akan kembali normal. Karena berdasarkan kesepakatan Cabe yang tertahan di Pelantar KUD bisa didistribusikan ke pedagang pasar.

“Besok Insyallah harga cabai normal, berdasar kesepakatan pedagang harus mengurus administrasi, tapi barang tetap bisa di distribusikan ke pedagang pasar,” ujarnya lagi. (SAH)

Pos terkait

Comment