9 Tabung Elpiji 3 Kilogram Tidak Cukup Untuk UMKM

  • Whatsapp
Warga Meninggal Dunia
Wali Kota Tanjungpinang Rahma menyerahkan kartu kendali elpiji 3 kilogram kepada salah satu penerima (Foto: Sahrul)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUGPINANG. Pemerintah Kota Tanjungpinang mulai berlakukan kartu kendali elpiji 3 kilogram untuk rumah tangga sasaran dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Pemberlakuannya dilaksanakan secara bertahap, pertama dimulai dari Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari.

Bacaan Lainnya

Rumah tangga sasaran mendapatkan kuota 4 tabung perbulan, sedangkan UMKM mendapatkan 9 tabung.

Salah satu UMKM di Jalan Ahmad Yani David menilai sembilan tabung yang dialokasi dari kartu kendali tidak cukup. Ia mengatakan, dalam sebulan membutuhkan minimal 15 tabung.

“Sangat tidak cukup, satu tabung dapat digunakan dua hari, jadi satu bulan minimal butuh 15 tabung,” ujarnya David saat diwawancarai, Jumat (22/1).

Ia mengharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan lagi untuk menambahkan kuota untuk UMKM.

“Saya harapkan kuotanya ditambah, kalau sembilan tabung memang tidak cukup, kalau dalam satu bulan 9 tabung sudah habis, macam mana nasib kami. Kalau gini bisa aja jadi masalah nantinya,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu pedagang makanan di Jalan Pramuka Harianto. Bahkan dalam sehari ia membutuhkan satu setengah tabung untuk usahanya.

“Sehari saya butuh satu setengah tabung, kalau sembilan tidak cukup. Saya harapkan kuotanya ditambah lah,” ujarnya kepada awak media usai menerima secara simbolis kartu kendali elpiji dari Wali Kota Tanjungpinang Rahma.

Agar Tepat Sasaran

Wali Kota Tanjugpinang menyampaikan, pihaknya mengeluarkan kartu kendali bertujuan agar gas elpiji dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu dan pelaku UMKM, bukan digunakan oleh masyarakat yang mampu dalam segi ekonomi.

“Kartu kendali ini hanya untuk UMKM dengan omset dibawah 50 juta hanya mendapat 9 tabung, untuk rumah tangga mendapat 4 tabung gas LPG 3 Kg setiap bulannya, jika ada masyarakat yang mampu bisa menukarkan 2 tabung gas 3 Kg dan mendapatkan 1 tabung gas ukuran 5,5 Kg, jadi saya harapkan dengan kartu ini masyarakat dapat lebih mudah membeli gas di pangkalan yang sudah tertera di kartu pelanggan tersebut, untuk rumah tangga sasaran ditandai dengan warna hijau dibagian bawah kartu, sedangkan untuk UMKM ditandai dengan warna kuning,” ujar Rahma.

Rahma juga mengatakan dengan adanya kartu pelanggan ini selain menghindari adanya penumpukan dan wajib melalui pangkalan untuk pengambilan gas 3 Kg tersebut. Ia juga tegaskan tidak ada perubahan harga untuk gas 3 Kg tersebut yang senilai Rp18.000 per tabung.

“Pangkalan wajib menyiapkan tabung gas 3 Kg berdasarkan data yang ada, jika selama 1 minggu tidak diambil oleh yang memegang kartu kendal tersebut, baru boleh dijual kepada yang lainnya, pihak pangkalan juga akan disiapkan data selain logbook, juga akan disiapkan daftar checklist untuk pemilik kartu pelanggan by name by address,” lanjutnya.

Saat ini, sesuai dengan data yang diperoleh, Kota Tanjungpinang memiliki 3 agen dengan jumlah pangkalan sekitar 203 pangkalan.

Rahma juga mengatakan untuk kartu pelanggan ini akan berlaku secara bertahap di beberapa kelurahan, untuk peluncuran ini dilakukan di wilayah Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari.

“Hari ini saya luncurkan dan sekaligus saya cek kesiapan pangkalan untuk penggunaan kartu pelanggan ini, saya juga lakukan sosialisasi terkait alur kerja staf di pangkalan saat menerima pelanggan, aaya harapkan dengan adanya kartu pelanggan,” pungkas.

SAHRUL

Pos terkait

Comment