BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Masuknya investasi di Tanjungpinang disambut baik Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Namun, permasalahan listrik yang jadi kendala.
Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul mengatakan sering terjadi pemadaman listrik di Tanjungpinang bahkan pemadaman tanpa pemberitahuan tidak menjadi kendala masuk investasi di Kota Gurindam.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah menyampaikan permasalahan listrik yang dihadapi Tanjungpinang kepada calon investor yang akan berinvestasi di kawasan FTZ Tanjungpinang.
Baca : BP Kawasan FTZ MoU Dengan Investor
Sebagai alternatif menghadapi masalah listrik, kata Syahrul investor justru harus menyiapkan mesin genset berkapasitas besar.
“Investor nantinya akan menyiapkan listrik sendiri tanpa bergantung dengan PLN. Seperti diwilayah Sumatera Utara, kawasan ekonomi khusus investor disana sudah menyiapkan listrik sendiri,” ungkapnya kepada awak media disalah satu hotel di Tanjungpinang, Kamis (27/4)
Pemko menurut Syahrul akan terus mendorong dan memfasilitasi penanaman saham karena ini adalah pertama kalinya investor masuk ke Tanjungpinang selama BP Kawasan Tanjungpinang berdiri.
“Semua harus mendukung baik dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota Tanjungpinang,” tegasnya.
Syahrul mengimbau pihak BP Kawasan Free Trade Zone (Perdagangan Bebas) Kota Tanjungpinang melakukan komunikasi lebih inten seperti masalah perizinan yang juga menjadi momok investor selain listrik.
Syahrul berharap investor bisa menanamkan sahamnya secepat mungkin di Tanjungpinang. Karena ia menilai akan menampung banyak tenaga kerja jika sebuah pabrik rokok jadi dibangun di kota ini.
“Kita dorong segera dan kita akan komunikasi juga ke pihak Bea Cukai karena ini akan di bangun pabrik rokok dan pihak-pihak terkait terus kita gesa dan sama-sama ber do’a mudahan bener-bener terwujud,” paparnya.
Sahrul
Comment