Sosialisasi 4 Pilar, Hardi Bicara Peran Pancasila

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, BATAM. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Hardi Selamat Hood memberikan pemahaman dan Sosialiasi empat pilar kebangsaan di Pesantren Lembaga Dawkah Islam Indonesia Kota Batam, Kamis (28/3).

Sosialisasi tersebut dihadiri ratusan  peserta yang mondok di Pesantren Lembaga Dawkah Islam Indonesia Kota Batam.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Hardi -sapaannya- mengatakan, Pancasila memiliki peranan yang sangat penting dalam menangkis paham radikalisme dan sekularasi.

“Sekularisasi pancasila telah merasuki bangsa ini dalam bentuk praktek hidup yang tidak bermoral. Praktek hidup bangsa ini mengalami pengeringan dari nilai-nilai agama. Ini jelas contoh konkret pengeringan nilai-nilai agama yang sangat mengancam nilai-nilai otentik Pancasila,” ujarnya.

Senator asal Kepri ini menjelaskan bahwa penanggulan sekularisasi Pancasila merupakan tanggungjawab semua pihak.

“Negara dalam hal ini aparat negara dan penegak hukum negara harus mempelopori dan mendorong dengan sungguh-sungguh agar setiap rakyat Indonesia menjalankan syariat agamanya masing-masing dengan benar. Negara juga proaktif melindungi kehidupan keagamaan bangsa ini dari ancaman aliran-aliran yang menyimpang dan sesat, yang akan merusak kehidupan keagamaan. Dalam menentukan apakah suatu aliran dalam suatu agama dipandang sesat atau tidak, masing-masing umat beragama telah memiliki para ahli ilmu agama (Ulama, pendeta dan majelis pemimpin agama), maka negara dapat meminta fatwa kepada Ulama, pendeta atau majelis pemimpin agama-agama yang ada,” sambung Hardi.

Selain itu, Hardi juga menjelaskan peranan Islam dalam penanggulangan paham radikalisme.

“Untuk mencegah penyebaran ideologi Islam radikal, maka deradikalisasi paham Islam radikal merupakan suatu keharusan dan mesti dilakukan dengan berbagai strategi di berbagai tempat. Pendidikan sebagai pusat pembelajaran para pelajar yang sedang berkembang dan mencari identitas adalah tempat startegis untuk menanamkan paham Islam Moderat,” tutup Hardi. (Red)

Pos terkait

Comment