BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Bicara tentang ketokohan seseorang, memang sulit untuk membuat standar yang terukur. Besar atau kecilnya peranan seorang tokoh dalam perjuangan sejarah bangsa sudah seharusnya mendapat apresiasi yang sebesar-besarnya dari generasi masa kini.
Kemerdekaan dan kenyamanan hidup yang dinikmati bangsa pada hari ini, merupakan buah perjuangan orang-orang yang bahkan tidak dikenal eksistensinya dalam penulisan dunia sejarah. Perjuangan hidup mereka terkubur begitu saja dan perlahan-lahan mulai dilupakan.
Tapi tidak dengan Samaun Bakri, jasa dan perjuangannya pada zaman kemerdekaan dulu harus dihargai dengan cara memberikan gelar Pahlawan Nasional atas permintaan dari masyarakat Pariaman untuk mengenang perjuangan beliau.
Samaun Bakri adalah seorang putra Nagari Kurai Taji, Nan Sabaris, Padang Pariaman Sumatera Barat, kelahiran 8 April 1908. Beliau merupakan anak dari pasangan Bagindo Abu Bakar dan Siti Syarifah.
Pendidikan menengah pertamanya ditempuh Samaun di Vervolgschool, lalu di Sumatera Thawalib Padang Panjang.
Samaun juga memperbanyak ilmunya dengan berbagai kursus, mulai dari ilmu politik, bahasa asing, dan lainnya.
Selanjutnya pada tahun 1926, Samaun Bakri diketahui sudah bekerja di Kantor Residen Sumatera Barat tetapi bertahan hanya beberapa bulan saja.
Comment