Rumah Ibadah Non Muslim Bisa Berdiri di Pariaman

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengharapkan Kemenag Kota Pariaman bekerja ikhlas.

Menurut Mardison peran Kemenag sangat penting dalam pembentukan karakter manusia karena disini berkumpul tokoh-tokoh agama dan pimpinan adat sehingga dari perhimpunan ini lahir metode-metode baru dan mengena dalam rangka mengajak masyarakat agar rukun dalam kebhinekaan.

Bacaan Lainnya

“Sesuai dengan slogan hari Ulang Tahun Kemenag yang ke 74, ‘Umat Rukun, Indonesia Maju’, itu sudah tepat sebab kerukunan umat tergantung kepiawaian Kemenag meramu isi ceramah di majlis taklim, bila isi ceramahnya bersipat menghasut maka akan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena Pariaman sejak dahulu merupakan daerah transit,” ujar Mardison saat pelaksanaan Hut Kemenag ke 74 di Lapangan Kantor Wali Kota Pariaman, Jumat (3/1).

“Tetapi alhamdulillah Kemenag memang benar-benar institusi yang menyejukkan bahkan turut serta membangun image Pariaman Kota wisata yang islami dengan banyak melakukan kegiatan sosial secara masal dilapangan.” imbuh Mardison.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Pariaman Muhammad Nur merasa optimis kerukunan umat beragama di kota setempat berjalan aman dan lancar karena masing masing bidang di jajaran kemenag diberikan pemahaman bahwa Indonesia menganut 6 agama resmi yang harus di tolerir pelaksanaannya secara pribadi.

Menjawab pertanyaan mengapa di Kota Pariaman tidak ada rumah ibadah selain Mesjid tempat ibadah muslim, Muhammad Nur mengatakan, kemenag tidak melarang umat beragama membangun tempat ibadahnya masing masing asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan sesuai perjanjian bersama tokoh tokoh agama dan pemuka adat setempat.

Pos terkait

Comment