Pemko Cari Sanksi Greget Untuk PNS Ini

  • Whatsapp
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (F-Net)

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengatakan, akan menindak tegas Apratur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak disiplin. Selasa (29/1).

Namun, Rahma tidak memaparkan saksi apa yang diberikan pada PNS tidak disiplin. Pihaknya, kata Rahma, mewacanakan saksi berupa pemberian rompi yang bertuliskan ‘saya tidak disiplin’.

Wacana tersebut muncul setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Syahrul-Rahma merazia PNS di lingkungan pemerintah setempat kedapatan ngopi saat jam kerja.

“Saya tetap konsisiten ingin memberikan sanksi, namun kedepanya kita akan cari formulasi sanksi baru yang bisa betul-betul membuat efek jera,” ungkap Rahma kepada awak media.

“Kalau memang ada yang lebih gereget dari rompi yang bisa memnghadiri kedisipilinan, kenapa tidak, tunggu dulu kami sedang cari formulasi baru. Yang jelas kalau kedapatan lagi untuk selanjutnya, tunggu saja tanggal mainnya,” tukasnya.

Sebelumnya, sebanyak 15 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honorer di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang kadapatan duduk di kedai kopi saat jam kerja.

Mereka terciduk saat razia yang dilaksanakan Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang Rahma di beberapa kedai kopi di wilayah Kota Tanjungpinang, Senin (21/1).

Pegawai yang kedapatan ngopi tersebut akan dikenakan sanksi disiplin. Baik itu berupa teguran maupun peringatan. Bahkan sangsi bisa berupa penundaan kenaikan pangkat.

Razia kedisiplinan ini merupakan tindak lanjut dari penyampaian Walikota Tanjungpinang saat menjadi pembina upacara Hari Kesadaran Nasional pada 17 Januari lalu.

Syahrul mengatakan dirinya bersama Rahma akan turun langsung untuk melakukan razia ke kedai kopi.

“Kemarin pada upacara 17 hari bulan, saya sudah menyampaikan bahwa kami akan turun langsung melihat dan melakukan razia ke kedai kopi. Ternyata pada hari ini masih ada beberapa ditemukan pegawai Pemko Tanjungpinang yang duduk di kedai kopi,” ungkap Syahrul.

Redaksi

Pos terkait

Comment