Pembangunan Kota Harus Kedepankan Adat dan Budaya Melayu

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar acara Pembukaan Seminar tentang Bangunan Berciri Khas Melayu 2019, yang dilaksanakan pada 26-27 Juni 2019 di Hotel Pelangi Tanjungpinang, Rabu, (26/6).

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dalam sambutanya mengatakan, pembangunan dan pelestarian dalam bangunan maupun arsitektur perkotaan merupakan salah satu daya tarik bagi suatu kawasan atau daerah.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu dengan terlaksananya pembangunan yang berciri khas kedaerahan pada suatu kawasan akan memberikan ikatan ketersinambungan yang erat antara masa kini dan masa lalu,” ucap Syahrul.

Diharapkan melalui seminar ini nantinya semua pihak yang terkait memiliki komitmen yang sama bahwa dalam membangun dan melestarikan bangunan yang sudah ada di kota Tanjungpinang, wajib menunjukkan identitas ke-melayuan baik secara keseluruhan maupun parsial.

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul saat membuka Seminar tentang Bangunan Berciri Khas Melayu 2019

Kedepannya Pemerintah Kota Tanjungpinang akan merancang dan menetapkan suatu peraturan daerah tentang bangunan berciri khas Melayu yang nantinya dapat dijadikan pedoman dalam membangun maupun mengembangkan bangunan berciri khas Melayu di kota Tanjungpinang.

“Saya berharap kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang agar dapat bersinergi dengan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Tanjungpinang dalam merumuskan bentuk bangunan berciri khas Melayu kota Tanjungpinang yang nantinya akan dituangkan dalam peraturan daerah,” tutup Syahrul.

Kepala Dinas kebudayaan dan pariwisata Kota Tanjungpinang Surjadi menyampaikan, Tanjungpinang sebagai sebuah kota dengan karakteristik melayu masih banyak yang harus diperbaiki maupun disempurnakan.

“Dengan terselenggaranya seminar ini semoga akan banyak memberikan manfaat dan masukan, untuk memperkuat karakter nilai-nilai budaya Melayu yang ada di kota Tanjungpinang sebagai sebuah warisan sejarah,” terang Surjadi.

Kegiatan seminar ini sendiri dilaksanakan mulai tgl 26-27 2019 Juni di hotel pelangi. Adapun tujuan diadakan seminar ini antara lain guna memperkuat nilai-nilai karakter kepribadian Kota Tanjungpinang dan juga meningkatkan kelestarian adat budaya Melayu kota Tanjungpinang, khususnya bangunan berciri khas Melayu.

Surjadi juga ingin meningkatkan pengelolaan nilai pelestarian dan warisan budaya pada bangunan yang berciri khas Melayu di Kota Tanjungpinang, sehingga Kota ini mampu menunjukkan identitas dan simbol-simbol budaya Melayu kota Tanjungpinang dan memberikan motivasi masyarakat dalam membangun bangunan yang berciri khas Melayu Kota Tanjungpinang.*

Pos terkait

Comment