Objek Wisata Alam Air Terjun Gunung Bintan Tidak Terawat

  • Whatsapp

BINTAN,(Barometerrakyat.com)-
Objek wisata alam air terjun Gunung Bintan kondisinya tidak terawat.

Hal ini terlihat dari sejumlah pondok untuk istirahat pengunjung pada roboh dan kayu-kayu pagar pondok tersebut pada copot akibat lapuk termakan usia.

Bacaan Lainnya

Tidak hanya itu,kondisi disekeliling tangga pendakian juga semak penuh dengan tumbuhan liar.

Selain itu pagar besi pada bagian kiri dan kanan tangga pendakian juga banyak yang roboh dan peyot.

Akibatnya membuat para pengunjung kurang nyaman dan tidak puas dengan kondisi objek wisata alam yang dikelola oleh RW setempat.

“Saya sudah dua kali ke objek wisata air terjun ini,tapi sayang tidak terawat dengan baik.Bangunan untuk pengunjung istirahat sudah usang dan kondisinya memprihatinkan,” ujar dalah seorang pengunjung, Minggu (24/1).

Sementara menurut pengunjung lainnya,bagian atas disekitar air terjun terlihat juga tidak terawat.Bahkan air yang mengalir juga semakin sedikit terutama disaat musim kemarau.

“Biasanya di air terjun itu bisa berenang,sekarang airnya dangkal tidak bisa untuk berenang,” ujarnya.

Padahal tiket masuk untuk satu orang dewasa dikenakan Rp.10000 per orang.
Pengunjung pun kecewa karena perawatan di objek wisata alam ini minim.

Bahkan salah seorang pemandu wisata dari Lagoi juga sangat kecewa dengan kondisi tempat wisata alam ini. Padahal menurut dia,para turis luar negeri selalu berkunjung ke air terjun ini.

“Dibanding dengan tempat wisata alam lain daerah sangat jauh sekali berbeda.Malu rasanya kita yang membawa turis ketempat ini,” ujarnya.

Petugas karcis masuk di gerbang depan saat ditanya tidak bisa menjelaskan secara rinci aturan tiket masuk ke objek wisata alam air terjun Gunung Bintan tersebut.

“Tidak tau saya aturan tiket masuk itu,yang kelola RW setempat,” ujarnya.

Menurut wanita muda ini,ia baru dua bulan bertugas di sebagai petugas karcis masuk.

Ia mengaku sebulannya mendapat upah Rp600 ribu perbulan.

Sementara itu menurut Ketua RW setempat menjelaskan tiket masuk itu baru dberlakukan sejak dua bulan ini.

“Bosan,sudah selalu menyampaikan kepada pemerintah terkait kondisi pbjek wisata alam air terjun ini,tidak ada tanggapan,” ujar Ketua RW setempat.(RAMDAN)

Pos terkait

Comment