Newcastle Bolehkan Suporter Kenakan Pakaian Ala Timur Tengah

  • Whatsapp
Suporter Newcastle United berfoto di luar stadion sebelum pertandingan Liga Primer Inggris melawan Tottenham Hotspur di St James' Park, Newcastle, Inggris, Minggu (17/10/2021). Ini adalah laga pertama The Magpies di bawah kepemilikan baru setelah diakuisisi oleh konsorsium Arab Saudi.(AP PHOTO/JON SUPER)

BAROMETERRAKYAT.COM – Newcastle United berikan lampu hijau kepada suporternya untuk mengenakan gamis dan sorban ala ‘orang Arab’. Sebelumnya, Newcastle sempat mengimbau hal sebaliknya.

Euforia suporter Newcastle itu setelah klub kesayangan mereka diakuisisi oleh konsorsium yang diketuai putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Bacaan Lainnya

Pada awalnya Newcastle mengimbau agar para suporternya tidak mengenakan busana semacam itu.

Apalagi organisasi anti-diskriminasi sepakbola, Kick It Out, menilai bahwa pemakaian gamis dan sorban dalam upaya meniru masyarakat Arab Saudi dan Timur Tengah dinilai sebagai tindakan rasis, ofensif, atau tidak peka budaya atau culturally inappropriate.

Namun, Newcastle kini mengeluarkan pernyataan terbaru yang isinya mendukung para suporternya untuk mendukung klub kesayangan mereka dengan terus memakai busana ‘orang Arab’.

“Menyusul akuisisi klub dua pekan lalu, para pemilik baru sedemikian terpana dengan sambutan komunitas lokal,” kata pernyataan Newcastle yang dikutip ESPN.

“Para suporter yang sudah merayakannya dengan memakai busana tradisional bernuansa kultur, termasuk tutup kepala, menjadi bagian dari sambutan itu. Fans yang ingin mendukung klub dengan mengenakan busana terinspirasi-kultur ini dipersilakan terus melakukannya sesuai dengan yang mereka anggap pantas. Apalagi kita semua inklusif.”

“Sebagai penegas terkait pernyataan sebelumnya, baik klub maupun pemilik baru tidak merasa tersinggung dengan pemakaian busana itu, dan menghargai pernyataan berisi dukungan dan penerimaan terbuka dari para suporter hebat kami,” demikian Newcastle United.

Sumber: Detikcom

Pos terkait

Comment