Menelusuri Jejak Sejarah Kerajaan Dharmasraya

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Kabar keberadaan Kerajaan melayu diketahui dari berbagai sumber. Berita China zaman dinasti T’ang abad VII menyebutkan telah datang utusan dari melayu pada tahun 644-645 masehi. Kemudian
32 tahun kemudian seorang China bernama I-tsing saat melakukan ekspedisi dari China menuju India sempat mampir di Kerajaan Melayu untuk belajar sastra bahasa sanskerta.

Sampai pada abad XI Kerajaan Melayu yang semula berpusat di Jambi berangsur pindah ke daerah pedalaman sampailah ke Dharmasraya. Kenyataan itu didukung berbagai temuan peninggalan sejarah Melayu di hulu daerah aliran sungai (DAS) Batanghari dimana banyak yang menunjukkan angka tahun yang lebih muda.

Pada tahun 1286 masehi, Raja Kertanegara dari Kerajaan Singosari mengirimkan sebuah arca amoghapasha ke Dharmasraya. Dalam prasasti di alas arca amoghapasha disebutkan masyarakat melayu bersukacita menyambut kedatangan arca yang dikirim Raja Kertanegara sebagai tanda untuk menghormati terjalinnya hubungan bilateral antara kedua negara.

BUPATI TELUSURI JEJAK SEJARAH DHARMASRAYA

Eksistensi Dharmasraya sebagai bagian dari Kerajaan melayu juga diakui oleh Kerajaan Majapahit tahun 1365 masehi. Mpu Prapanca dalam karyanya Negara Kertagama menyebut, zaman Raja Hayam Wuruk Berkuasa di Majapahit, wilayah taklukannya termasuk Dharmasraya dan beberapa kawasan di sepanjang DAS batang hari.

Jika Dharmasraya itu betul betul bagian dari kerajaan melayu, maka sebetulnya popularitas Dharmasraya itu sudah termashur sampai ke negeri China dan Srilangka. Sebagai bukti-bukti pendukung, banyak peninggalan yang ditemukan berupa gerabah dan keramik buatan China di Dharmasraya.

Raja Kertanegara merupakan penguasa terakhir dari Kerajaan Singosari. Konon sang raja tidak memiliki penerus karena dua anaknya adalah perempuan. Kedua putrinya itu kemudian disunting Raden Wijaya.

Raden Wijaya suatu ketika bersekongkol dengan pasukan Kubilai khan dari Mongolia untuk menyerang Kerajaan Singosari. Setelah Singosari runtuh, Raden Wijaya memukul mundur pasukan Mongolia sampai ke pesisir utara Pulau Jawa. Belakangan Raden Wijaya beserta bala tentaranya mendirikan Kerajaan Majapahit.

bupati di candi padang roco

Diduga, saat Kertanegara masih berjaya, ia mengirimkan sebuah monumen amoghapasa ke Kerajaan Melayu yang berpusat di Dharmasraya. Kuat dugaan, pengiriman arca Bairawa itu terkait keinginan Raja Kertanegara untuk meminta dukungan menghadapi pasukan Mongolia.

Kemungkinan lainnya, Kemajuan Dharmasraya saat itu dimana kerajaan yang dipimpin Srimat Tribuanaraja Mauliwarmadewa memang sangat menggiurkan. Sebagai sebuah kerajaan penghasil emas, Dharmasraya ditengarai menjadi pusat perdagangan yang maju.

Dan boleh jadi, dengan kemajuan itu banyak kerajaan lain ingin menjalin hubungan bilateral dengan Kerajaan Dharmasraya. Dan ini pula yang mendasari Raja Kertanegara dari Singosari mengirim patung amoghapasa ke Dharmasraya sebagai penanda majunya hubungan bilateral kedua kerajaan.

Sumber : Humas Pemkab Dharmasraya

bupati DM

Pos terkait

Comment