Memiliki Gejala COVID-19, Warga Ditolak saat Berobat di Puskesmas

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Seorang warga bernama Rinto Situmorang mengeluhkan pelayanan Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Pasalnya, ia ditolak puskesmas saat hendak berobat.

Warga Perumahan Mahkota Alam Raya itu menjelaskan kronologis berawal mengalami demam selama tiga hari.

Bacaan Lainnya

Sebelum ke Puskesmas Batu 10, ia memeriksakan kesehatan ke Klinik Ibu Mas sebagai klinik tempat BPJS Kesehatan dia berobat, Kamis (22/7) pukul 13.55.

Namun saat menceritakan keluhan, perawat di Klinik Ibu Mas langsung mengarahkan warga ini ke Puskesmas Batu 10 supaya dilakukan tes antigen.

Hal ini mengacu dari gejala yang dialami mirip seperti gejala covid-19.

Ditemani sang istri, ia langsung menuju puskesmas batu 10. Di situ pasien lumayan banyak sehingga harus menunggu antrian. Setelah hampir 1 jam, Ia pun mendapat antrian.

“Perawat yang menerima kami mengatakan karena masalah tempat tinggal, berobatnya tak bisa di Puskesmas Batu 10. Tapi di Puskesmas batu 8 atas. Itu pun besok pagi, ” kata Rinto menceritakan kejadiannya.

Mendengar penjelasan perawat tersebut, Rinto merasa kecewa. Dirinya yang sedang dalam keadaan sakit malah ditolak berobat dan diminta berpindah tempat pengobatan dan waktunya besok hari.

Ia pun pulang ke rumah karena tidak mendapatkan pengobatan. Sesampainya di rumah ia hanya bisa berharap kepada obat demam yang sudah dikonsumsinya tiga hari ini.

“Wajar saja kalau banyak warga meninggal jika pelayanannya begini. Kalau orang sakit aja sudah ditolak, kemana lagi harus berobat,” kata Rinto.

Sementara itu, sampai berita ini dipublikasikan Kepala Puskesmas Batu 10 dan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang belum dapat dikonfirmasi.

Pos terkait

Comment