Masyarakat Desa Koto Marapak Goro Bersama Tanam Akar Wangi

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Kepala Desa Koto Marapak Yuhaldi beserta masyarakat, Kodim 0308, BPBD, Polres Pariaman dan Camat Pariaman Timur gotong royong (goro) bersama menanam akar wangi.

Menurut Yuhaldi, goro bersama ini bertujuan untuk mengadakan penghijauan dan pencegahan tanah longsor yang mengancam rumah masyarakat dengan cara menanam tumbuhan akar wangi yang mampu untuk mencegah terjadinya longsor.

Bacaan Lainnya

“Musibah tanah longsor yang terjadi di dekat pemukiman warga dusun Kampung Baru di bulan Desember tahun lalu dibaca pada saat acara musrembang digelar di kantor Desa Koto Marapak  yang saat itu juga dihadiri oleh Babinsa. Hal tersebut ditanggapi oleh Babinsa dan disampaikan kepada Danramil Pariaman sehingga Danramil Pariaman melalui Kodim 0308 langsung memesan dua karung bibit akar wangi yang dibeli dari daerah Solok sebanyak 1000 batang bibit akar wangi, dan 40 batang bibit mahoni untuk ditanam di area pemukiman warga yang terancam longsor tersebut,” jelas Yuhaldi dalam wawancara yang dilakukan di Kantor Desa Koto Marapak.

Dipilihnya Tanaman akar wangi karena tanaman ini mempunyai akar yang kuat untuk menahan terjadinya erosi tanah akibat gerusan air yang deras, untuk penyerapan air dan juga bisa mencegah terjadinya tanah longsor.

Tanaman rerumputan ini bisa tumbuh di iklim yang panas dengan ketinggian mencapai 1 sampai 3 meter, dan juga mempunyai banyak khasiat dan manfaat yang bisa didapat dari tanaman ini.

Akar wangi yang menyerupai tanaman serai dan padi ini mempunyai penyerapan akar hingga kedalaman lima meter, dan sangat baik untuk dikembangbiakan.

Untuk penanaman akar wangi ini jika ditanam di bibir sungai atau di area longsor, ada baiknya digunakan jarak antara 40-50 cm persegi, sehingga pada saat pengakaran itu akar satu dengan yang lainnya saling mengikat sehingga mempunyai kekuatan untuk menahan terjadinya longsor.

Yuhaldi juga menyampaikan, selain mencegah terjadinya longsor, akar wangi juga mempunyai aroma yang harum, dan akar wangi ini juga sering dijadikan sebagai bahan parfum, pengharum ruangan, dan juga bagus untuk perawatan kulit. Sedangkan daunnya bisa dijadikan untuk makanan ternak.

Beliau mengapresiasi bantuan akar wangi yang telah diberikan oleh Kodim 0308 Pariaman, dan juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi membantu penanaman akar wangi di area rawan longsor yang ada di Desa Koto marapak secara bergotong royong dengan masyarakat setempat.

“Semoga dengan ditanamnya bibit akar wangi dan pohon mahoni disekitar area longsor tersebut diharapkan akan dapat memperkuat struktur tanah dan melindungi tebing-tebing yang rentan akan terjadinya longsor,” imbuhnya.

Zaituni|Binjai

Pos terkait

Comment