LAM Netral Dalam Pilkada

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. ‎Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) Abdul Razak mengatakan, LAM sebagai lembaga adat tidak terlibat untuk mendukung pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada serentak 2018, pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang.

Ia mengatakan, salah satu anggota LAM yang hadir pada deklarasi pasangan Lis Darmansyah dan Maya Suryanti di Asrama Haji Tanjungpinang, Rabu (10/1) kemarin, bukan atas nama LAM.

“‎Beliau hadir atas nama tokoh masyarakat,‎ awalnya Pak Lis meminta saya untuk tepuk tepung tawar. Kalau saya hadir nanti menimbulkan polemik, karena pada (deklarasi, red) Pak Syahrul saya tidak hadir,” ungkapnya saat diwawancarai usai pelantikan Pengurus LAM Tanjungpinang di Aula Bulang Linggi, Jum’at (12/1).

Keputusan itu, kata Abdul Razak, juga berdasarkan pengalaman yang ‎ia alamai pada Pemilihan Gubernur Kepri 2014 lalu. Pada waktu itu, lanjutnya, LAM dituduh ikut berpolitik.

Selain itu, ia tidak menginginkan perpecahan dalam tubuh LAM pada saat Pilwako Tanjungpinang, akibat LAM ikut berpolitik.

“Saya berpengalaman pada Pilkada Gubernur, dari pengalaman itu saya ambil sikap tidak ikut kegiatan-kegiatan ini (Pilkada).‎ Hal ini, supaya LAM tidak terpecah,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ketua LAM Tanjungpinang H. Wan Raffiwar menegaskan LAM netral dalam Pilkada. Ia mengatakan, LAM sebagai lembaga adat tidak akan ikut berpolitik.

“Kami netral, LAM itu merupakan lembaga adat, kami hanya membawa adat ini sesuai dengan aturan mainnya adat. Tidak ada yang berpolitik disini. Kami hanya sebagai penegah, mitra dan menyamakan persepsi bagi saudara kita yang datang dari luar,” tegasnya.

Pos terkait

Comment