BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Tanjungpinang mengingatkan penambang pompong penyebrangan Pulau Penyengat agar tidak membawa penumpang melebihi kapasitas.
Hal itu disampaikan saat menggelar sosialisasi kepada sejumlah penambang pompong di Pelabuhan Penyebrangan Penyengat. Rabu (13/3).
“Kami dari KSOP dan Dishub serta Polair mengimbau penambang kapal tidak menggangkut penumpang melebihi kapasitas dan memastikan penumpang menggunakan alat keselamatan (life jaket),” ujar Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Tanjungpinang Imran kepada awak media, Rabu (13/3).
Kegiatan sosialisasi tersebut akan terus dilaksanakan, menurutnya, sosialisasi akan dilaksanakan setiap minggu. “Setiap minggu kita akan memberikan imbauan dan sosialisasi ditempat-tempat yang telah kita mepping,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Kasi Keselamatan Pelayaran Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Tanjungpinang Muhammad Habib mengatakan, akan menyampaikan permintaan alat komunikasi atau radio dari penambang pompong dalam forum rapat Dishub.
“Untuk sementara kita bantu dulu mengunakan radio kita, sehingga mereka dapat informasi dari syahbandar mengenai keselamatan pelayaran seperti penundaan keberangkatan apabila terjadi cuaca buruk dan dalam waktu jangka panjang kami akan membuat sistem informasi yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Dishub akan mendata kembali life jaket yang ada setiap pompong penambang, karena life jaket yang dibagikan sebelumnya sudah banyak rusak. Jika mengalami kekurangan, pihaknya akan mengusulkan pengadaan alat keselamatan tersebut untuk dibagikan ke penambang pompong Penyengat.
“Karena penambang pompong Penyengat merupakan salah satu penambang yang angkutanya terbanyak, kita tau wisata Pulau Penyengat sudah menjadi distinasi wisata internasional jadi kita fokuskan ke Penyengat,” ujarnya.
Dia menambahkan, jumlah penambang pompong di Pulau Penyengat kurang lebih 60 buah.*
Comment