BR . KEPRI- Provinsi Kepri beruntung dianugerahi dengan keragaman suku bangsa yang hidup damai di Kepri. Kemajemukan suku bangsa di Kepri menjadi modal yang kuat untuk masyarakat Kepri bisa bahu membahu membangun Provinsi Kepri.
“Perbedaan dan keragaman ini jangan kita jadikan penghalang, tapi jadikan sebagai modal persatuan untuk saling bergotong-royong dengan saudara sebangsa dan setanah air agar Kepri menjadi unggul, berdaya saing, dan berbudaya,” ujar Gubernur Kepri Anaar Ahmad saat
mengukuhkan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kepulauan Riau periode 2022-2025, yang di Ketuai Dato’ Wira Nazaruddin dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri
Menurut Anaar, tentang pentingnya untuk menjaga keutuhan masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan. Empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
“Empat pilar kebangsaan itu telah dipikirkan dan dilahirkan oleh para pendiri bangsa agar Indonesia ini tetap utuh dengan warna corak suku bangsa,” imbuhnya.
Kepada FPK Kepri yang terdiri dari 22 etnis suku bangsa, Gubernur Ansar berpesan agar terus merangkul seluruh etnis yang ada di Kepri. Sehingga seluruh etnis dan masyarakat bisa merasakan Kepri sebagai rumah mereka dan mempunyai rasa kepemilikan terhadap Kepri.
Sementara itu, Nazaruddin menyebutkan FPK Kepri mengendapkan dialog dan menjadi garda depan untuk mewujudkan integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis melalui interaksi social dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya di Kepulauan Riau
Comment