Namun, pihaknya akan tetap melakukan langkah dengan menurunkan tim dari Kementerian dan meminta pihak Disperidag Kepri dan Tanjungpinang untuk mengecek langsung.
“Saya belum dapat informasinya, baru hari ini saya tau,” ujar Darhma usai mengecek stok minyak goreng di Tanjungpinang, Jum’at (18/2) sore.
Menurutnya, beras oplosan memang kerap dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab, saat musim beras langka. “Saat langka, orang memiliki kesempatan untuk mencampur beras Premium dengan medium,” ujarnya.
BACA JUGA: Pria di Tanjungpinang Ini Ditangkap, Polisi Amankan Barang Terlarang
Ia menyampaikan, Disperindag Provinsi maupun Kota juga ikut membantu pihak Kementerian dalam melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok, seperti beras hingga minyak goreng.
Hal itu, kata Darhma agar tidak ada bahan pokok medium yang dijual dengan harga premium. Bahkan, agar beras medium tidak dicampur dengan premium, untuk menjual dengan harga yang lebih mahal.
“Sehingga itu harus diawasi. Provinsi dan Kota tentu ada pengawasan soal barang beredar, terutama beras oplosan ini,” tegasnya.
BACA JUGA: Oknum Polisi di Tanjungpinang Dipecat Tidak Hormat, Kasusnya Bikin Malu Polri
Tidak hanya itu, ia menjelaskan, beras impor tidak boleh didatangkan oleh distributor, hanya Bulog yang bisa melakukan hal itu.
Comment