HMI Minta Lepas Foto Jokowi di Spanduk Kepolisian

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Belasan mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Tanjungpinang menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Tanjungpinang, Kamis (21/2).

Dalam aksi tersebut mahasiswa membawa spanduk bertuliskan ‘Lepas Photo Jokowi (Capres) demi menjaga kepercayaan terhadap kepolisian’.

Bacaan Lainnya

Dalam orasinya, salah satu orator Firman mengatakan, HMI akan terus mengontrol ketertiban umat beragama dan ketertiban berbangsa.

“Kami HMI memegang teguh nilai kenegaraan, nilai kebangsaan. Kami meminta kepolisian menurunkan sepanduk yang berlogokan petingi negara itu (Presiden Joko Widodo),” tegasnya dalam orasinya.

Spanduk Mellenial Road Safety Festival

Menurutnya, berdasar Pasal 28 Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 bahwa Polri bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak melibatkan diri pada kegiatan politik praktis serta tidak menggunakan hak memilih dan dipilih.

“Kami khawatir adanya multitafsir ditengah masyarakat. Masyarakat sangat rentan dengan simbol,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Tanjungpinang Arifin menilai pemasangan foto Jokowi di poster Mellenial Road Safety Festival mencederai aturan yang ada dan menghawatirkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga kepolisian berkurang.

Menurutnya, pengunaan foto Jokowi diposter tersebut diduga bertentangan dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 pasal 306 ayat 2 yang berbunyi kepolisian dilarang menguntungkan atau merugikan peserta Pemilu pelaksana kampanye dan tim kampanye.

“Dalam hal ini gambar bisa menjadi salah satu bagian dari citra diri bagi calon, apabila kita lihat dalam PKPU Nomor 23 Tahun 2018 pasal 19 tentang materi kampanye, pada ayat 1 menyebutkan materi kampanye meliputi visi, misi, program dan/atau citra diri dari pasangan untuk kampanye pemilu presiden wakil presiden,” jelasnya.

Pihaknya menghawatirkan dalam kegiatan Mellenial Road Safety Festival ada muatan politik yang terkonsolidasi secara nasional dengan pemuatan foto Jokowi yang statusnya sebagai calon presiden.

“Kalau tidak mengandung muatan politik, kenapa kemudian foto Jokowi dijadikan iklan poster dalam kegiatan tersebut, kenapa tidak foto lain,” ujarnya.

Sampai berita ini dimuat, pihak kepolisiam masih belum mendapat keterangan terkait poster kegiatan tersebut.

SAHRUL

Pos terkait

Comment