Garam Minim, Lis : Tanjungpinang Bukan Produsen

  • Whatsapp

​BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Stok garam di Tanjungpinang minim berimbas pada naiknya harga garam. Garam yang semulanya Rp 3 Ribu per/Kilo naik hingga Rp 7 Ribu per/Kilo. 

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan Tanjungpinang bukan produsen garam. Jadi, kedepan lanjut Lis harus berfikir bagaimana memanfaatkan potensi Tanjungpinang yang dikelilingi lautan.

Bacaan Lainnya

Baca : Stok Garam di Tanjungpinang Minim, Harga Pun Naik

“Kedepan kita harus fikirkan bagaimana potensi laut kita di manfaatkan.” Kata Lis saat diwawancarai awak media usai kegiatan Pencanangan Bukan Bakti Gotong Royong Masyarakat tahun 2017 yang disejalankan dengan Hari Puncak Kesatuan Gerak PKK di Lapangan Dewa Ruci, Sabtu (29/7)

Untuk antisipasi kelangkaan ini, kata Lis, pihaknya akan melakukan rapat internal Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). “Insyaallah Selasa kita rapat internal TPID untuk membahas sektor ekonomi. Paling tidak bukan hanya garam, tetapi hal-hal lain kita bicarakab untuk antisipasi, karena ekonomi bukan hanya di bincangkan tapi harus dicari solusi untuk mengantisipasi,” ungkap Lis

Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan stok garam dari daerah lain. “Salah satu  mendatangkan dari daerah tertentu. Supaya kelangkaan tidak terjadi di Tanjungpinang. Yang paling penting tim TPID harus bekerja.” Pungkasnya

Hal senada juga disampaikan ketua TPID Tanjungpinang, Riono, pihaknya akan melakukan lagkah antisipasi. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat, untuk membahas ini, semoga ada jalan keluar.” Ucap Riono.

Baca : Maju di Pilwako Tanjungpinang, Ini Kata Syahrul

Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungpinang ini juga mengatakan akan memanggil distributor untuk membahas kelangkaan garam. “Kami akan pangil distributor, upaya apa yang akan dilakukan supaya harga normal, jika wewenag tidak di TPID maka kita bahas di tingkat SKPD,” pungkasnya

SAHRUL

Pos terkait

Comment