Distribusi Beras Jadi Perhatian Tim BPPP

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Tim dari Badan Pengkajian Dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kemendag RI selama dua hari melakukan pemantauan distribusi kebutuhan bahan pokok hingga stok barang untuk persiapan memasuki bulan suci Ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1439 H Tanjungpinang.

Hari pertama Senin (23/4) tim meninjau distributor daging beku, pelabihan Sri Payung untuk melihat langsung bongkar muat bahan-bahan kebutuhan pokok. Tim juga meninjau gudang milik Bandi di Kilometer 9.

Hari kedua Rapat Koordinasi tim BPPP bersama Disperindag Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten Kota, TPID dan pelaku usaha untuk menerima masukan terkait ketersedian kebutuhan bahan pokok menghadapi bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

Gudang beras Aseg batu 7, Swalayan Pinang Lestari Bintan Center turut diseser oleh tim untuk melihat langsung kondisi penjualan sembako dan ketersediannya.

Tim juga meninjau gudang beras bulog di Kilometer 6.

“Ketersedian beras cukup untuk enam bulan dan tidak ditemui pelanggaran,” ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag RI Kasan Muhri disela kunjungannya memantau ketersedian bahan pokok di Tanjungpinang.

Namun demikian, kata Kasan, beras menjadi perhatian dikarenakan beras eks impor sudah terbiasa dikonsumsi oleh masyarakat di Kepri.

Kasan menegaskan, Bulog harus mendistribusikan beras baik itu eks impor maupun beras lokal kepasar-pasar.

“Yang terpenting selain ketersedian beras ada, harga beras diupayakan turun,” ujarnya.

Terkait adanya dugaan kecurangan distributor beras yang melakukan pengoplosan beras pihaknya sudah memperkirakan hal itu bakal ada. Namun sejak awal diantisipasi oleh tim.

“Kami sudah mengantisipasi sejak awal, kalau ada distributor yang nakal laporkan kepada kami. Dari awal sudah diperkirakan bakal ada distributor yang nakal. Beli beras di Bulog karena murah, lalu dijual ke konsumen mahal, ” paparnya.

Menurut Kasan, beras eks impor belum tentu laku dijual didaerah lainnya.

Bulog tambahnya menyalurkan beras juga transparan dan melalui tender.

Ramdan

Pos terkait

Comment