Dewi Ansar Bersama Kader PKK Batam Bahas Penanganan Stunting

  • Whatsapp

Dewi Ansar bersama Kader PKK Batam.(F.Istmw)

BR.KEPRI – Stunting merupakan isu yang sangat penting untuk dibahas guna mempersiapkan generasi emas penerus Kota Batam yang berkualitas dalam rangka menghadapi puncak demografi pada tahun 2030 kedepan.

Demikian dikatakan Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Dewi Kumalasari Ansar membuka saat membuka pertemuan bersama Kader PKK Kota Batam guna membahas tentang Penanganan Stunting di Kota Batam Tahun 2023 di Hotel Sahid Batam Center, Batam.

“Saya meminta kepada kader PKK Batam untuk terus memberikan perhatian kepada balita atau anak-anak di Batam, Khususnya tentang kesehatan balita atau anak-anak harus dijaga supaya tidak mengalami Stunting karena balita merupakan salah satu faktor penunjang yang akan menentukan kualitas generasi yang akan datang,” ujar Dewi Ansar.

Ia menjelaskan prevalensi Stunting di Provinsi Kepri tahun 2022 mengalami penurunan dari 17,6 persen tahun 2021 menjadi 15.4 persen pada tahun 2022. Prevalensi Stunting di Kota Batam sendiri juga menunjukkan penurunan yaitu dari 17,5 persen pada tahun 2021 menjadi 15,5 persen pada tahun 2022.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penurunan Stunting di Kepri semoga pencapaian ini dapat terus dipertahankan sehingga generasi emas Kepri menjadi generasi yang bisa membuat Kepri Berjaya,” harapnya.

Dewi Ansar berpesan kepada semua pengurus dan anggota TP-PKK baik tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga desa dan kelurahan supaya memberi perhatian terhadap upaya lanjutan penangan stunting di daerah masing-masing.

“Karena penanganan stunting merupakan program prioritas nasional yang harus didukung dan turut disukseskan di daerah. Sebagai mitra pemerintah PKK harus terlibat dalam penanganan kasus stunting dan PKK harus bekerjasama dengan lintas sektor terkait bersama-sama masyarakat menanggulangi dan mencegah terjadinya kasus Stunting di Kepri,” tutupnya.

Editor : Firdaus

Pos terkait

Comment