Detik-detik Pengusaha Besi Tanjungpinang Dibunuh Dalam Mobil

  • Whatsapp
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt saat menyampaikan konferensi pers di Mapolda Kepri (Foto: Ist)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pengusaha besi tua di Tanjungpinang, Kepulauan Riau Zainudin (49) dibunuh oleh dua orang pria bernama Zulkifli alias Joy (27) dan Ariansah.

Keduanya berhasil diringkus di lokasi berbeda, Joy diamankan di Indragiri Hulu, sedangkan Ariansah di Tembilahan, Indragiri Hilir.

Bacaan Lainnya

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, otak pelaku pembuahan tersebut adalah Joy yang tidak lain karyawan korban. Tersangka melakukan pembunuhan bermotif perampokan.

“Pelaku Z mengajak pelaku Ar untuk melakukan perampokan tersebut,” ujar Goldenhardt dalam keterangannya, Rabu (29/9).

Keduanya sudah merencanakan perampokan tersebut. Pada Minggu (5/9) lalu, keduanya mengajak korban ke Kijang untuk melihat besi tua. Mereka pergi dengan menggunakan mobil Avanza Veloz warna putih.

Saat berada di kilometer 20, kedua tersangka ini menjalankan aksinya, tersangka Joy meminta korban berhenti.

Saat kendaraan berhenti tersangka Ariansah langsung menjerat leher korban dengan tali yang telah disiapkan.

Saat itu juga tersangka Joy memegang korban dan mematikan mesin kendaraan serta ikut membantu menarik tali yang terjerat dileher korban.

“Setelah korban lemas dan tidak bernyawa kedua tersangka memindahkan korban pada bagian belakang mobil,” ujarnya.

Selanjutnya, kedua tersangka mengubur korban di bawah Tower Sutet Kilometer 58 Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan.

Tersangka Joy bertugas menggali tanah dan sedangkan tersangka Ariansah menunggu di dalam mobil.

Sebelum korban dikuburkan, tersangka Joy mengambil uang yang berada disaku celana korban sebesar Rp9 Juta.

Ia menambahkan, untuk menghilangkan barang bukti, kedua tersangka menenggelamkan mobil milik korban ke Danau Biru Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

“Sebelum menenggelamkan mobil korban, kedua tersangka ini mengeluarkan surat-surat dan uang dari dashboard mobil sebesar Rp 200 Juta, serta satu unit handphone milik korban,” ujarnya.

SAHRUL

Pos terkait

Comment