Cerita Pengusaha Tanjungpinang Kenalkan Batik Khas Melayu

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pendiri Melajoe Batik Tyas Susilowati berbagai pengalaman ketika memulai menekuni usaha batik di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Kreativitas dan filosofis menjadi dua hal yang lekat dengan pendirian Tyas membangun usaha batiknya.

Bacaan Lainnya

Bermula dari keprihatinan Tyas melihat minimnya batik khas Tanjungpinang yang diketahui khalayak luas.

Tyas menyampaikan inovasi kepada pemerintah daerah dengan menawarkan motif batik produksinya sendiri yang khas dengan kearifan melayu.

Siapa sangka, keberaniannya mendatangi pemerintah didukung hingga akhirnya menjadi salah satu pedagang batik tersohor di Tanjungpinang.

“Ini soal bagaimana cara mengimplementasikan isi pikiran kita ke selembar kain,” ucapnya dalam webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Tanjungpinang, Jumat (23/10).

“Setiap kain selalu saya trademark Melajoe Batik. Saya ingin batik di tanah melayu ini berlari, tidak hanya motif itu-itu saja,” Lanjutnya.

Begitu mendapati makna filosofis tiap motif batiknya, Tyas lantas fokus menjajakan Melajoe Batik melalui sosial media.

“Kanal digital saya akui sangat bermanfaat sekali, 70 persen saya berjualan via online. Caranya dengan menyebarkan testimoni. Semuanya kami screenshot, mulai dari percakapan di instagram, pesanan orang, lalu kita sebarkan. Disinilah letak jual belinya. Orang tertarik dan percaya bahwa produk tersebut memang ada,” tukas Tyas.

“Kita harus banyak belajar dengan yang muda-muda, tidak hanya dari followers nya saja yang banyak tapi bagaimana cara menyajikan produk tersebut agar bisa diterima oleh teman semua sesuai dengan kebutuhan. Caption juga mempengaruhi, kalau bisa dijelaskan filosofi motifnya. Jadi orang tahu dia beli motif apa,” tambahnya.

SAHRUL

Pos terkait

Comment