Butuh Kebersamaan,Bangun Kepri Tidak Mudah Dan Murah

  • Whatsapp

Ansar Ahmad silaturahmi bersama masyarakat Kepri di Jogja.
(F.Istmw)

BR. KEPRI – Membangun Kepri butuh bersama-sama. Peran masyarakat Kepri yang berada di perantauan, sangat dibutuhkan kontribusinya dalam membangun. Karena perantau punya pemikiran dari sisi yang berbeda dan memang dibutuhkan bagi daerah.

Demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat menghadiri halal bihalal  Keluarga Masyaraka Provinsi Kepulauan Riau (KMPKR) Yogyakarta,
di Hotel Crystal Lotus, jalan Magelang, Kota Yogyakarta.

Ansar juga memaparkan berbagai kinerjanya selama dua tahun memimpin Kepri bersama Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.

Ansar melanjutkan, masa kepemimpinannya hanya sekitar 3, 8 tahun. Dan saat ini masa jabatannya hanya tersisa sekitar 1,6 tahun saja.

“Dalam waktu yang singkat ini terus kita pacu untuk menggesa berbagai ketertinggalan dalam membangun Kepri. Anggaran kita kecil, makanya kita jolok terus di APBN. Kita datagi menteri yang satu ke menteri yang lain. Alhamdulillah, ada hasilnya dan pembangunan bisa kita gesa,” kata Ansar.

Membangin Kepri, lanjut Ansar, dengan 394 pulau berpenghuni dari 2408 pulau yang ada, adalah hal yang tidak mudah.

” Membangun Kepri ini tadak mudah dan tidak murah. Terdapat 7 kabupaten dan kota di Kepri semuanya harus mendapat porsi anggaran yang proporsional agar disparitas pembangunannya tidak terlalu jomplang dan timpang,” kata Ansar.

Tahun  2023 ini, lanjutnya Pemprov Kepri mendapatkan alokasi APBN lebih dari Rp100 miliar. Yang mana dana tersebut untuk membangun, diantaranya Rumah Sakit Jiwa (RSJ)  Tanjung Uban, peningkatan fasilitas di RS Ahmad Thabib terutama dalam hal penanganan penyakit jantung dan sebahainya.

“Tidak hanya itu, kita juga sedang menggesa pembangunan jembatan Batam-Bintan, melanjutkan program bantuan bagi UMKM dengan bunga 0 persen dan sebagainya. Kita juga baru saja meresmikan rumah singgah di Jakarta untuk membantu nasyarakat kita yang tidak mampu  yang sedang berobat di Jakarta,” katanya.

Tidak hanya itu, untuk menjaga moderasi dan dan toleransi antar umat beragama, Pemprov Kepri juga telah membuat progran Mubaligh Hinterland yang diturunkan ke pulau-pulau.

Sementara itu ketua KMPKR Yogyakarta Mohammad Yakoob berterimakasih atas kehadiran Gubenur Ansar dalam acara tersebut.

Editor : Firda

Pos terkait

Comment