Buron Enam Bulan, Terungkap Alasan Kalpison Curi Laptop di Qur’an Canter

  • Whatsapp
Pelaku Kalpison (Baju tahanan)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Polsek Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau akhirnya berhasil meringkus Kalpison (38) setelah menjadi buronan selama enam bulan.

Dia diringkus setelah melakukan pencurian laptop di Pusat Al-Qur’an Indonesia, Komplek Bintan Center, Tanjungpinang pada 18 Februari lalu.

Dia sempat disergap polisi saat menjalankan aksinya, namun berhasil melarikan diri.

Setelah ditangkap polisi pada Rabu (7/8) kemarin di kosnya Jalan Pramuka, terungkap alasan pelaku nekat mencuri empat buah laptop.

“Saya kepepet bang, karena teman sudah nagih hutang. Hutang satu juta,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

Karena tidak memiliki uang, ia nekat mencuri empat buah laptop di Qur’an Canter.

“Saya duduk didepan (Qur’an Canter) nampak pintu terbuka, saya langsung masuk dan ambil empat laptop,” ujarnya.

Namun, lanjut dia, laptop tersebut belum berhasil dijual, karena keberadaan laptop tersebut sudah diketahui polisi.

“Setelah mengambil laptop, saya simpan tidak jauh dari lokasi (Qur’an Canter),” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Iptu Adrian menjelaskan, pihaknya menerima laporan pencurian pada 18 Februari 2019 lalu.

Mendapat laporan, pihaknya, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat olah TKP, kita menemukan empat laptop hasil pencurian yang disimpan pelaku tidak jauh dari lokasi,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut dia, langsung memantau keberadaan pelaku. Ketika pelaku ingin mengambil laptop hasil curian tersebut, polisi langsung menyergap, tapi pelaku berhasil melarikan diri.

“Pelaku sempat melarikan diri, kami mendapat informasi dia melarikan diri ke Jambi,” katanya.

Menurutnya, polisi dapat meringkus pelaku setelah enam bulan berlalau. Pelaku, kata dia, ditangkap dikosan Jalan Pramuka.

Dia menjelaskan, pelaku dalam menjalankan aksinya sudah memantau kondisi Qur’an Canter tersebut.

Saat penjaga pergi sholat subuh, pelaku langsung mengambil empat leptop yang berada diempat ruangan berbeda.

“Ada kesempatan pagi itu, petugas jaga lagi sholat subuh keluar dari pintu belakang, kemudian pelaku melihat pintu terbuka langsung mengambil laptop,” ujarnya.

Pos terkait

Comment