Pengadaan Obat RSUD, Tiap Tahun Tekor Rp 2 Miliar

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Bupati Kabupaten Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh. Dalam agenda sidaknya itu, orang nomor wahid di negeri petro dolar ini, memeriksa pelayanan kesehatan di RSUD yang banyak dikeluhkan masyarakat, sehingga membuat Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan cek langsung kelokasi.

Saat berkeliling di RSUD Sungai Dareh Rabu 24 Pebruari pagi, bupati bergelar kerajaan itu menyempatkan mampir di gudang obat milik rumah sakit umum. Ia kaget menerima laporan dari Kepala Unit Farmasi Mahdalena bahwa tiap tahun dana obat tekor Rp 2 miliar.

Menurut penjelasan Mahdalena kepada Bupati, dana yang tersedia untuk pengadaan obat hanya berkisar Rp 3 miliar. Sementara kebutuhan obat dalam setahun mencapai nilai Rp 5 miliar lebih.

“Sejak tahun 2014 kami terus mengalami ketekoran. Kami harus berhutang kepada penyalur untuk memenuhi kebutuhan obat rumah sakit pak bupati,” kata Mahdalena.

Lanjutnya, ia mengakui konsekwensi dari hutang pengadaan obat, maka harga obat yang bersangkutan menjadi sedikit lebih mahal.

Bupati yang merupakan kader PDI-P ini kaget juga mendengar laporan Mahdalena. “Koq bisa begitu? Kan RSUD kita ini sudah menerapkan BLUD. Apa masih tekor tahun ini,” Bupati balik bertanya kepada Mahdalena.

Sayangnya bupati masih belum mendapat penjelasan yang terang atas ketekoran biaya obat yang dialami RSUD Sungai Dareh setiap tahun.

Pastinya, Tuanku Kerajaan mengingatkan kepada para pengelola obat di RSUD Sungai Dareh agar tidak lalai dalam menyediakan stok obat obatan. Jika sempat terjadi kekurangan obat, maka akibatnya akan sangat fatal. (Afrizal)

Pos terkait

Comment