Buka Pejaringan, Parpol Dinilai Gagal Jalankan Kaderisasi

  • Whatsapp

​BAROMETERRAYAT.COM, Tanjungpinang. Partai Politik (Parpol) yang membuka pendaftaran Bakal Calon (Balon) Wali Kota Tanjungpinang untuk diusung di Pilwako 2018 mendatang dinilai gagal menajalankan proses pengkaderan.

“Ketika Parpol membuka ruang kepada orang luar, untuk masuk kepartai politik agar di usung menjadi calon kepala daerah maupun wakil, seolah-olah Parpol fungsinya hanya pengusung saja tidak memproduksi dan mengkader,” ucap salah satu Akademisi UMRAH, Afrizal saat diwawancarai awak media, Rabu (9/8)

Bacaan Lainnya

Dirinya menilai, beberapa paham yang riskan ketika munculnya beberapa Parpol membuka pendaftaran penjaringan calon untuk walikota dan wakil walikota Tanjungpinang 2018.

“Menurut hemat saya, melihat kondisi demikian. Fungsi Parpol itu menjadi suatu kesalahan ketika membuka ruang kepada orang lain untuk mendaftarkan kepartai tersebut agar di usung,” ujarnya.

Secara teori, kata Dosen program studi Ilmu Pemerintahan ini, Parpol itu menciptakan pemimpin, mendidik, dan berkarir hingga sampai kepuncak kepemimpinan.

“Anggaplah orang yang sudah lama mengabdi kepada Parpol, dari awal masuk berkarir dan berharap mencapai puncak kepemimpinan. Ahkirnya dia tersingkir kan dengan orang-orang yang baru masuk yang punya modal, elektabilitas, serta popularitas,” sebutnya.

Maka seharusnya Parpol bisa melahirkan kader-kader terbaik melalui mekanisme partai, sehingga bisa di calonkan.

“Kalau demikian partai di Indonesia selama ini hanya mengusung saja. Kegagalan Parpol secara kaderisasi,  ketika membuka ruang pendaftaran secara terbuka.” tukasnya ***

Pos terkait

Comment