Bisnis “Esek-Esek” Melalui Medsos di Tanjungpinang, Ini Penelusurannya

  • Whatsapp
Ilustrasi Foto : Net
Ilustrasi Foto : Net
Ilustrasi
Foto : Net

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Beragam cara digunakan para wanita penjaja seks untuk mempromosikan dirinya, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan sosial media seperti aplikasi Beetalk.

Dengan bermodalkan akun, para wanita pemuas nafsu hidung belang ini dapat dengan mudah menjaring konsumen.

Bacaan Lainnya

Fenomena menjajakan diri di media sosial bukan saja terjadi di daerah luar Kepulauan Riau (Kepri) namun juga terjadi di Kepri salah satunya Kota Tanjungpinang.

Berdasar penelusuran awak media melalui aplikasi Beetalk, setidaknya ada 10 akun yang menjajakan diri untuk kepuasan laki-laki hidung belang. Wanita mematok harga dari Rp 200 Ribu sampai dengan Rp 2 Juta.

Salah satu akun inisial J (18), tidak tangung-tangung perempuan yang masih tergolong Anak Baru Gede (ABG) mematok harga satu malam sebesar Rp 1,3 Juta, dalam pemesanan juga bisa ditentukan tempat untuk eksekusi.

“Tempat bisa di Wisma dan Hotel,” tulisnya melalui akun aplikasi Beetalk

Akun lain, inisial C (23) mematok harga Rp 300 Ribu, mengakui terpaksa masuk didalam dunia hitam karena kesulitan dalam mencari kerja di Tanjungpinang.

“Karna tidak ada kerja dan sulit mencari kerja sekarang, sehingga saya kerja ini. Dapat kerja ini juga karena kenal dari kawan,” ungkap melalui pesan aplikasi beetalk

Sementara itu, akun lain inisial R (22) juga penjaja “kepuasan” dari media sosial sudah berlangsung selama satu tahun. Wanita dari daratan Sumatra ini mematok harga untuk satu malam Rp 2 Juta.

“Tempat eksekusi tergantung penguna mau diman,” tulisnya melalui media sosial.

Masyarakat harap-harap cemas dengan fenomena penjajaan kepuasan terselubung melalui media sosial ini. Jangan sampai keluarga atau kerabat masuk di dalam jeratan dan menjadi konsumen jasa “esek-esek”

DANU

Pos terkait

Comment