BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG- Akhir-akhir ini anak berjualan koran terlihat semakin marak dikota Tanjungpinang, terutama di setiap persimpangan lampu lalu lintas.
Dari pantauan Barometerrakyat.com, biasanya tempat mangkal anak-anak untuk menjajakan koran, seperti dijalan simpang empat Pamdan, Basuki Rachmat dan DI Panjaitan.
Begitu lampu merah menyala, anak-anak ini pun secepat kilat bangkit dari trotoar tempat ia duduk dan langsung menawarkan koran kepada setiap pengendara sepeda motor dan mobil.
Begitu lampu lalu lintas menyala hijau, anak-anak pun kembali ke trotoar untuk duduk sambil mengatur napasnya yang terengah-engah. Dalam menjajakan koran setiap malam, keberuntungan tidak selalu memihak kepada anak-anak kecil ini.
Salah satu pengendara motor mengatakan semakin banyak anak-anak berjualan koran pada malam hari, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.
Sebelumnya Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang “sempat” melakukan pembinaan kepada anak-anak yang berkerja ini, namun pembinaan ini hanya sekedar seremoni semata, tampa ada output yang jelas.
“Seharusnya pemerintah, ketika melihat semakin marak anak-anak berjualan koran dilampu merah, langsung ambil sikap.
Kegiatan yang dibuat untuk pembinaan bukan hanya seremoni belaka tampa ada output yang jelas,” ujar Yadi (21) saat diwawancarai bareterrakyat.com ketika melintasi jalan Pamedan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang Surjadi saat dikonfirmasi Barometerrakyat.com mengatakan akan terus melakukan pembinaan. Ia mengakui memang akhir-akhir ini anak berjualan koran semakin marak dilampu merah.
“Akhir ini memang semakin marak, jadi kita akan melakukan pembinaan terus,” katanya saat dikonformasi melalui sambungan seluler, Rabu (19/10)
Menurut Surjadi, walaupun sudah melakukan pembinaan dari dahulu, namun anak-anak penjual koran tetap marak. Ia pun mengaku Dinsos hanya melakukan pembinaan, bukan untuk penertiban. (SARUL)
Comment