BAROMETERRAKYAT.COM, BATAM – Polisi Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) MoU dengan 4 kawasan perindustrian di Kepri tentang Pengamanan Objek Vital Nasional sektor Industri. Senin (23/1)
Kerjasama pengamanan objek vital nasional di Batam ini, melibatkan 4 kawasan industri yakni Kabil Industrial Estate (Peter Vincen), Batamindo Investment Cakrawala (Mok Sooi Wah), Panbil Industrial Estate (Mahdian) dan Bintan Inti Industrial Estate (Surya Cahyadi).
Penandatanganan MoU ini, sekaligus acara Silaturahmi Kapolda dan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Dan juga dilakukan Diskusi Panel dengan mengedepankan tema “Menuju Kebangkitan Ekonomi Kepri 2017” dengan narasumber langsung oleh Gubernur, Kapolda, Wakil Walikota Batam dan Ketua BP Batam.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, Provinsi Kepri selalu menjadi barometer.
Sehingga, menurutnya, semua pihak harus bekerjasama dan bekerja keras agar investor-investor mau berinvestasi dan membuka peluang usaha di Kepri.
Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, hendaknya bisa melihat peluang usaha, dan dapat menarik para investor untuk melakukan investasi di Kepri.
Dikatakan mantan Bupati Kabupaten Karimun ini, dalam mengembangkan perekonomian Kepri, harus selalu mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi agar seluruh elemen masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
Dalam kesempatan ini, Nurdin juga mengingatkan kepada BP Batam dan Pemko Batam hendaknya duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
“Kita harus jalin silaturahmi dan bekerja dengan penuh keikhlasan.” kata Nurdin
Gubernur juga mengusulkan kepada kementerian untuk menjadikan kawasan ekonomi terhadap 8 daerah di Kepri dan pada saat ini baru 2 daerah saja yang diakomodir yakni Bintan dan Karimun.
Sementara itu, Kapolda Kepri Dam Budigusdian mengatakan Sudah 4 kawasan bekerjasama dengan pihak kepolisian, mudah-mudahan hal ini menambah nilai investasi menuju lebih baik lagi.
Kapolda juga mengajak kepada pemerintah dan pengusaha untuk optimis dalam meningkatkan prestasi invetasi.
Dia juga menginginkan agar regulasi dan aturan tidak menghambat investasi di daerah dan meninggalkan hal-hal buruk pada tahun 2016.
Mengenai buruh, Kapolda berharap perusahaan memberikan hak-hak buruh dalam hal menyampaikan aspirasi yang tidak anarkis seperti may day dan penyampaian aspirasi mengenai upah setiap tahunnya.
“Aman itu mahal, maka ciptakan keamanan dari lingkungan kita sendiri serta memperhatikan situasi dan kondisi,” pungkasnya
(Redaksi/***)
Comment