Hadapi Peperangan Modern TNI Siapkan Pasukan Hukum Tangguh

  • Whatsapp

Kababinkum TNI, Laksamana Muda TNI Farid Ma’ruf, S.H, M.H. foto bersama
Peserta Latihan Teknis Dukungan Hukum T.A 2025 Pasukan Hukum Tangguh 23- 26 September 2025, di Aula Satpamwal Denma Mabes TNI Cilangkap

BAROMETERRAKYAT.COM,JAKARTA – Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia (Babinkum TNI), tengah mempersiapkan “Pasukan Hukum Tangguh”, untuk menghadapi dinamika peperangan Modern dan Siber, digelar tanggal 23 hingga 26 September 2025, di Aula Satpamwal Denma Mabes TNI Cilangkap.

Kegiatan Latihan Teknis (Laknis), selama 4 hari ini melalui Dukungan Hukum pada Operasi Gabungan TNI T.A 2025, yang diikuti sebanyak 75 peserta, terdiri dari staf Intelijen/Siber, Operasi, Hukum, Kesehatan, Bintal, hingga Polisi Militer, dengan pangkat mulai dari Letnan Dua hingga Kolonel.

Sehingga keberagaman peserta Latnis ini mencerminkan terhadap pentingnya atas sebuah dukungan hukum lintas fungsi dalam operasi gabungan TNI secara profesional.

Laknis ini disebut-sebut sebagai langkah strategis untuk memperkuat legalitas operasi gabungan TNI dan menjawab tantangan keamanan regional yang kian kompleks dan dinamis.

Kababinkum TNI, Laksamana Muda TNI Farid Ma’ruf, S.H, M.H. ketika membuka kegiatan secara resmi Latnisdukkum TA 2025, mengatakan bahwa, latihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman hukum perang, dan aturan pelibatan di semua lini operasi gabungan TNI.

“Kami ingin memastikan, setiap prajurit TNI mampu untuk memahami legalitas dan legitimasi atas tugas operasi gabungan yang dilakukan. Sehingga pelaksanaan tugas berlangsung sesuai aturan hukum nasional dan internasional,” kata Laksamana Muda TNI Farid.

Selain Babinkum TNI, terangnya, sejumlah pihak eksternal pun juga dilibatkan sebagai narasumber. Antara lain, pihak Komnas HAM RI, Kementerian Luar Negeri RI, dan ICRC, guna memperkaya perspektif peserta terhadap perkembangan hukum humaniter internasional, hak asasi manusia, serta kebijakan luar negeri Indonesia menghadapi tantangan keamanan regional.

“Latihan teknis ini menggunakan metode diskusi panel, pemaparan skenario latihan, hingga praktik penyusunan produk hukum dan RoE serta diakhiri dengan Tactical Floor Game (TFG). Maka, dengan metode ini, peserta diharapkan mampu mengaplikasikan materi secara langsung pada konteks operasi gabungan,” ucap
Kababinkum TNI.

Dipaparkan Farid, Latihan Teknis Dukungan Hukum ini akan menjadi langkah strategis TNI dalam menjawab tantangan perang modern yang kian kompleks.

“Artinya apa. Dengan pembekalan dan pemahaman hukum yang kuat maka para perwira TNI diharapkan akan mampu mendukung sistem operasi gabungan dengan landasan legalitas yang kokoh, dan sekaligus menjaga citra profesionalisme TNI di mata nasional dan internasional. (r)

Pos terkait

Comment