Gubernur Ansar terima cinderamata dari Bawaslu Pusat.(f.istimw)
BR. KEPRI (Advertorial) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilu Serentak Tahun 2024 di hotel Harris Batam Center.
Rakornas yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antara Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, dan pemerintah pusat dan daerah dalam mencegah pelanggaran netralitas ASN pada pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa netralitas ASN merupakan salah satu syarat penting untuk menjamin penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis.
Selain itu, dari Bawaslu RI hadir Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Loly Suhenti melalui zoom, dan Deputi Bidang Dukungan Teknis La Bayoni.
Pada kesempatan itu Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan kesiapannya untuk mendukung penyelenggaraan pemilu 2024.
” Kita saling berkoordinasi bertukar informasi untuk memantapkan tugas pokok dan fungsi kita tentunya sebagai insan-insan yang menyukseskan pemilu 2024,” ujarnya .
Ia juga mengingatkan bahwa pemilu dan pilkada 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar dalam sejarah pemilu di Indonesia, sehingga perlu adanya pengawasan yang ketat dari semua pihak, termasuk dari ASN.
Ansar menambahkan, untuk mendukung penyelenggaraan pemilu maka Pemerintah Provinsi Kepri memberikan anggaran sebesar Rp74,5 miliar untuk memantapkan tugas-tugas Bawaslu.
“Kita bekerja sama dengan Bawaslu Provinsi Kepri Kabupaten/Kota untuk melaksanakan sosialisasi kepada ASN agar kemungkinan-kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh para ASN yang jumlahnya mencapai lebih dari 24 ribu ASN termasuk ASN instansi vertikal dapat dicegah. Mudah-mudahan tingkat kerawanan bisa kita jaga agar penyelenggaraan pemilu pesta demokrasi bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Editor : Ramdan
Comment