BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA. Kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini telah mengalami deviasi, distorsi bahkan menyimpang dari cita-cita awal nasional yang ditetapkan oleh para pendiri bangsa.
“Ada semacam pergeseran dari cita-cita nasional yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa Indonesia yang rancang bangunnya ada dalam Undang-Undang Dasar 1945 berdasarkan pancasila,” ujarnya Ketua CDCC Dinsyamsudin dalam Sarasehan Muhasabah 74 Tahun Kemerdekaan RI dilansir Akurat.co.
Ketua Wantim MUI ini menyebutkan, Pancasila hanya dijadikan sebagai slogan, namun sesungguhnya penerapanya jauh dari nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Baca :
Suap Sampai Pidato Rasis, Berikut Daftar Petinggi Nasdem di Kepri Jadi Tersangka
Breaking News! Ketua DPD Nasdem Bobby Jayanto Jadi Tersangka
“Kita mengklaim katakan berpegang pada trisakti Bung Karno, berdaulat secara politik berdikari secara ekonomi dan mandiri berkpribadian secara budaya namun sebenarnya kita lupakan itu semua,” sambungnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan akan berbahaya bagi bangsa Indonesia apabila hanya mengklaim dan memanipulasi Pancasila tetapi tidak menerapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mencotohkan, misalnya sistem ekonomi Indonesia, apabila dikaitkan dengan Sila Kelima yakni ‘Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ jauh panggang dari api.
Baca Juga :
160 TKI Bermasalah Dideportasi dari Malaysia
Menurut Din, saat ini tidak ada keadilan, kesejahteraan yang dirasakan rakyat Indonesia, yang ada hanyalah kesenjangan.
“Ini jauh dari keadilan sosial yang dipesankan Pancasila,” ujarnya.
Sumber: Akurat.co
Comment