BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Polres Tanjungpinang dikabarkan mengamankan paket diduga bahan peledak yanga akan dikirim mengunakan layanan kantor pos pada Kamis (21/3) kemarin.
Informasi tersebut didapatkan dari salah satu petugas Kantor Pos Bintan Center, Yuli. Dia mengatakan, barang tersebut dikirim oleh seorang perempuan. Menurutnya, berdasarkan SOP pihaknya tidak berhak untuk membongkar paketan milik pengirim.
“Kita hanya menerima dan pengirim menanda tangani kwitansi serta mengisi tujuan untuk di kirim,” ujarnya kepada awak media, Senin (25/3).
“Kita sempat menanyakan kepada pengirim tentang barang itu tapi pengirim bilang ini kaligrafi yang akan dibawa ke Kediri,” sambung dia.
Menurutnya, setelah pemeriksaan dilakukan oleh petugas BC dan Avsec Bandara RHF Tanjungpinang melalui X-ray baru mengetahui barang tersebut diduga bahan peledak rakitan. “Ketahuannya nanti pasti di bandara melalui x-ray,” katanya.
Ditempat terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungpinang AKP Efendri Alie mengatakan, barang yang diamankan tersebut bukan bahan peledak akan tetapi mainan anak-anak.
Dia menjelaskan, pihaknya mendapat laporan ada barang mencurigakan yang dikirim melalui kantor pos.
“Barang itu sudah masuk ke kantor pos, mereka (kantor pos) mau ekpedisikan, mereka curiga kok komponennya lain kayak ada rakitan apa gitu, jadi dia hubungi polisi,” ujarnya.
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengecek barang tersebut dan mencari alamat pengirim.
“Kita lihat ada alamat, kita cari orangnya. Setelah bertemu pengirim, kita menanyakan barang tersebut, dia mengatakan mainan anak-anak. Dia membuka sendiri ternyata memang main anak-anak,” tukasnya.
Rul
Comment